Home / Urban / Ternyata Menantu Miliarder / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Ternyata Menantu Miliarder: Chapter 101 - Chapter 110

125 Chapters

101. Itu Fitnah!

Seorang wanita dengan mini dress merah keluar dari gerbang kedatangan. Kehadirannya menarik perhatian begitu banyak pria. Dengan sebuah kaca mata hitam, wanita itu berjalan dengan seksi. Tinggi wanita itu pasti mencapai 1,7 meter!Memang, seorang wanita cantik, selalu saja jadi pusat perhatian, di manapun mereka berada!Wanita itu tampak terbiasa dengan perhatian orang, jadi dia tidak memedulikan tatapan yang ditujukan padanya. Dengan percaya diri, wanita itu berjalan menyeret kopernya melewati kerumunan.Sudut mulut Kenzo menunjukkan cibiran, “Sepertinya kematian Colin Steffano telah membuat Jason Steffano tak bisa duduk diam, bahkan pembunuh bayaran dalam sindikat Red Rose telah diperintahkan untuk datang ke Kota JC!”“Mereka berbahaya. Aku mohon, jangan sampai mereka tahu kalau aku dekat dengan Wendy...”“Kenzo! Kenapa bengong?! Cepat, sini! Aku perkenalkan kamu ke temanku!” kata Wendy.
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

102. Berbincang Dengan Pembunuh Bayaran

Gladis mengangguk dan berjalan keluar dari bandara. Setelah dua langkah, dia tiba-tiba berhenti dan berkata, “Kenzo, kita semua adalah teman Wendy. Sudah lama tak bertemu dan ingin meluangkan waktu pribadi bersamanya. Kamu tidak perlu ikut lagi.”Wendy mengerutkan kening, tetapi tidak berbicara. Kenzo mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.Di sebelah Gladis, Diska menatap Kenzo dengan senyum kemenangan. “Gladis benar. Dari pakaianmu saja kamu tidak cocok untuk berjalan bersama kami,” kata Diska sambil mencibir.Gladis bahkan tidak berbalik. Setelah memperingatkan Kenzo, dia langsung berjalan keluar.Wendy menunjukkan senyum minta maaf pada Kenzo, lalu lari mengikuti Gladis. Dia tak enak hati melanggar ucapan kakak seniornya.Diska menatap Kenzo dan mencibir, “Aku pikir kamu akan hidup di penjara seumur hidup. Aku tidak menyangka kamu akan keluar setelah sembilan tahun.” Pria itu memandang Kenzo&n
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

103. Berbincang Dengan Pembunuh Bayaran 2

Dari sudut pandang Red Rose, dia merasa Kenzo sedikit gugup karena dirinya terlalu cantik. Wanita itu tersenyum karena gemas dengan reaksi lucu pria itu.“Ini pertama kalinya aku di Kota JC. Aku tidak tahu tempat menarik apa yang ada di Kota JC. Apa kamu ada rekomendasi? Meski ada beberapa di internet, aku merasa bertanya kepada orang-orang lokal lebih baik,” kata Red Rose.Kenzo berpura-pura tidak mengenal Red Rose. Dia pun berkata dengan antusias, “Kota JC memiliki banyak tempat menarik yang banyak dikunjungi turis. Kalau kamu ke kota JC, maka harus pergi ke ….” Kenzo menyebutkan berbagai tempat.Setelah mengobrol sebentar, Red Rose tiba-tiba berkata, “Kamu tahu banyak juga! Kalau tidak, kamu jadi tour guide-ku saja!” Dia tersenyum lebar. “Kamu tidak boleh menolaknya!”Alis Kenzo bergerak sedikit, dan dia melihat ke arah Red Rose. “Tour guide?” Dia terdiam sebent
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

104. Di Ruangan Pak Riki

Pada saat yang bersamaan, Wendy berada di dalam mobil bersama Gladis dan yang lainnya untuk pergi makan.“Eh ngomong-ngomong, kenapa kamu mengatakan kalau Kenzo adalah pemerkosa? Menurutku dia tidak terlihat seperti itu sama sekali. Dia sudah menyelamatkan nyawa ayahku, bahkan sampai sekarang ayah masih sangat berterima kasih padanya.”“Sembilan tahun yang lalu, dia mengajak adiknya Gladis, Dinda, untuk dinner bersama. Kemudian dia sengaja mencampurkan obat tidur di makanan Dinda, lalu… dia memerkosa Dinda.” Diska terlihat marah, “Kalau dia memang suka dengan Dinda, dia tidak harus melakukan hal kotor begitu. Jadi kamu harus jauh-jauh dari orang gila itu!”Wendy cukup terkejut dengan penjelasan dari Diska, dia melihat Gladis dan bertanya, “Kak Gladis, apa itu benar?”Sejak mereka masuk ke dalam mobil, Gladis sama sekali tidak membuka mulutnya. Dia terus melihat ke arah jalanan, dia hanya mengangg
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

105. Anj*ng Kamu!

“Hey Kenzo, aku sudah memeriksanya. Claudia memiliki hak dari perusahaan ini karena kamu membelinya sebelum bercerai dengannya, jadi kamu harus bekerja sama dan membuat kontrak dengan Heri, kakakku.” Amelia berteriak, “Dan lagi, kamu kemarin sudah menamparku! Jadi kamu harus memberikan kompensasi.”Heri menambahi, “Benar, walaupun kalian sudah bercerai tapi kamu harus tahu balas budi. Kamu tidak lupa ‘kan bagaimana ayahnya menyelamatkanmu dulu, setidaknya kamu harus menunjukkan rasa terima kasih!”“Sebelumnya aku pernah bertemu dengan orang yang tidak tahu malu. Tapi aku belum pernah melihat yang sampai tidak punya urat malu seperti kalian ini.” Kenzo melihat Amelia sambil tersenyum, “Perusahaan ini adalah milikku sendiri. Aku membelinya setelah menandatangani surat cerai yang kalian berikan padaku. Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Claudia dan juga keluarga kalian.”&ldqu
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

106. Janji Bertemu Wendy

Steven juga ikut melihat. Dia merasa tidak bisa tinggal diam saat mendengar ucapan Madame Anneth yang semakin keterlaluan, “Kamu bilang Kenzo tidak tahu balas budi? Kenzo itu diselamatkan oleh suamimu dan dia yang menyuruh Kenzo menikahi putrimu! Kenzo dulu amnesia karena dia terluka parah. Demi mertua dan istri yang tidak tahu malu, Kenzo bekerja mati-matian selama tiga tahun demi membeli kebutuhan kalian!”“Tapi apa yang kalian lakukan padanya? Istrinya selingkuh dengan anak kedua pemilik perusahaan besar berharap mendapatkan harta, lalu kalian langsung mengusir Kenzo. Rumah yang dibeli dari keringat Kenzo selama jadi tukang juga kalian ambil. Kalian memaksanya tanda tangan surat cerai lalu mendepaknya! Bahkan dia tidak punya uang sepeser pun!” teriak Steven.“Sekarang ingatannya sudah pulih, dan ternyata dia dulu adalah orang kaya raya dan membeli perusahan ini. Tapi apa? Kamu datang ke sini meminta ba
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

107. Dipaksa Menikahi Wendy

Setelah keluar dari perusahaan, seperti biasa Kenzo akan naik taksi dan meluncur pergi ke MWE.Monument of White Elephant atau biasa disebut MWE adalah tempat wisata yang cukup terkenal di Kota JC. Berlokasi di dataran tinggi, serta ada sungai dengan pemandangan alam yang indah. Banyak wisatawan lokal maupun luar kota yang sengaja datang ke sana untuk rehat sejenak dari bisingnya suasana kota. Karena bentuk bangunannya yang mirip pagoda, banyak orang yang datang untuk minum teh atau bercengkrama dengan keluarga.Tentu saja uang yang dikeluarkan tidak sedikit kalau ingin datang ke sini.Karena ruangannya yang berbentuk seperti pagoda, Kenzo menelepon Wendy untuk memberitahunya mereka berada di ruangan mana.Di salah satu ruangan, Kenzo membuka pintunya.Aroma teh menyeruak masuk ke dalam indera penciuman Kenzo yang cukup tajam. Membuat otaknya menjadi rileks karena menghirup aroma yang lembut itu.“Sini duduk, apa ka
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

108. Pemandangan Aneh

Gladis menggelengkan kepalanya, dia tidak paham dengan respons Kenzo yang terdengar sangat menjengkelkan. Tak berapa lama, Gladis memanggil Wendy yang menunggu di luar ruangan, “Wen, kamu bisa masuk sekarang.”Wendy masuk dengan senyum yang menampakkan lesung pipi di kedua pipinya, “Kalian sudah selesai bicaranya?”Gladis mengangguk lalu berdiri, “Kita harus segera kembali. Akan merepotkan kalau sampai Diska menginterogasiku.”Mereka pun berpisah.“Eh tunggu…” setelah Gladis dan Wendy pergi, Kenzo teringat sesuatu.“Aku lupa tanya kenapa mereka ada di kota JC,” kata Kenzo sambil menepuk jidatnya.Masih di area Monument of White Elephant, saat Kenzo masih mengutuk dirinya sendiri karena lupa menanyakan hal yang penting, ada dua orang yang berjalan menghampiri dan menepuk pundaknya.“Apa?” tanya Kenzo dengan tenang.“Bos
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

109. Balas Dendam Erlangga

Kenzo memicingkan matanya begitu melihat pemandangan ini. Sama halnya dengan Diska, dia pun terkejut saat melihat Kenzo datang bersama orang-orang Erlangga.Selain itu, ada beberapa orang yang memiliki kesan tak enak pada Kenzo. Steve dan Zach. Sepertinya banyak di antara mereka adalah orang-orang yang sama saat menghadiri pesta ulang tahun Wendy kemarin.Saat Kenzo memasuki ruangan, Erlangga mulai membual, “Kak Diska, bukannya aku omong kosong ya ini. Tapi aku sudah menghabiskan banyak uang untuk memodif mobil. Dan lagi, banyak mobil-mobil mewah yang dimodif di sini.”“Bos, kami sudah membawa orang yang Anda minta,” kata dua orang di depan Kenzo.Kenzo didorong dengan paksa ke tengah-tengah kelompok itu. Diska melihat Kenzo sambil tersenyum sinis, “Orang yang disebut-sebut jadi pacar Wendy itu ya dia ini!”Erlangga melihat Diska dan bertanya, “Kak Diska, apa kamu kenal or
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

110. Sang Jawara

Saat Erlangga mengucapkan kalimat terakhirnya, gelas berisi wine itu dia guyurkan ke atas kepala Kenzo. Sementara tangan lainnya yang berisi sebotol wine diayunkan dan mengenai kepala Kenzo.Tapi tiba-tiba Kenzo berbalik, menepis tangan Erlangga ke atas. Botol wine itu pun terbang ke udara sebelum akhirnya jatuh.Prang!Botol itu jatuh ke atas kepala Erlangga.Erlangga terkejut dan membuang gelas yang masih di tangannya. Memegangi kepalanya sendiri yang seperti tertiban setumpuk batu bata. Darah segar mengucur di kepalanya.Namun belum sempat dia menyeka darah di dahinya, Kenzo memiting kedua tangan Erlangga dan menekan kepalanya di atas meja.Brak!Kenzo membuat semua orang ketakutan dengan menekan kakinya di kepala Erlangga yang mengerang kesakitan.Masih dengan kaki di atas kepala Erlangga, tangannya mengambil sebuah gelas berisi anggur dan meminumnya, “Anggur yang enak, sayang kalau tidak diminum.&rdquo
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status