Seharian berjibaku dengan begitu banyak aktivitas membuat tubuh Anya lelah, tak bisa dipungkiri istirahat adalah hal yang dibutuhkannya saat ini. Namun, baru juga merebah dan memejamkan mata sekelebat ingatan tentang masa lalu terputar jelas dalam benak gadis berpiyama satin merah muda itu. Potongan peristiwa yang pernah dia lalui saat berusia lima belas tahun."Sekarang aku ingat, kenapa wajahnya terlihat familiar," gumam Anya. Ia bangkit dan buru-buru mengambil ponsel dari dalam tas. Gadis itu membaca pesan dari Kaisar, pesan yang beberapa hari ini dia abaikan dan sama sekali tak berniat untuk membalasnya.Ibu jari Anya yang ramping nampak begitu cekatan menari di atas layar.[Om, temui aku besok pagi jam sepuluh di Sudut Hati kafe. Ada yang ingin aku katakan]Sent, terkirim. Dari layar ponsel Anya tahu kalau Kaisar sedang online, tulisan ‘typing’ tertera di bawah nama kontak pria itu, bertanda bahwa Kaisar akan segera membalas pesan darinya.[Baiklah aku akan ke sana]Anya pun kemb
Terakhir Diperbarui : 2023-02-11 Baca selengkapnya