Semua Bab Pembalasan Istri Tersakiti: Bab 91 - Bab 100

138 Bab

36. KEKASIH RAHASIA : Lelaki Tidak Peka

Adit seketika terbelalak dan dalam sekejap Kaisar pun mendorong tangan Adit dengan sekali entakan. Semua orang bersorak. Mereka mengangumi kekuatan Kaisar, sedangkan Adit dia memijit pergelangan tangannya yang ngilu. Dia pun pergi dari sana membawa rasa malu tanpa berkata sepatah kata pun.Anya yang melihat kemenangan Kai tentulah senang. Dia bahkan tidak sempat melihat ekspresi pria itu.Akan tetapi saat hendak menghampiri Kai, tiba-tiba Luna sang bintang acara sudah mendahului. Seniornya itu membelai lengan Kaisar dengan binar kekaguman. Sesekali terdengar decak kagum yang membuat Anya meradang tiba-tiba."Dasar," gumam Anya. Dia semakin kesal pada Kaisar karena bukannya menghindari sentuhan Luna, pria itu justru terlihat nyaman-nyaman saja."Dasar laki-laki," gerutu Anya lagi. Dia mengentak kaki sekali lalu membalik badan pergi meninggalkan kerumunan.Kaisar yang melihat punggung Anya tidak berekspresi apa-apa karena tidak sempat melihat wajah gadis itu. Dia pikir Anya kelelahan. I
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

37. KEKASIH RAHASIA : Jangan Cari Tahu!

"Tidak peka?" ulang Kai yang responnya sama sekali tidak pernah terlintas di benak Anya. Gadis itu pikir saat dia menunjukkan perasaan cemburu Kai akan mengerti dan meminta maaf. Nyatanya, laki-laki itu justru duduk santai masih dengan pandangan menatap depan."Cuma itu responnya?" balas Anya semakin gregetan."Ini lah aku. Aku memang tidak peka seperti yang kamu bilang barusan. Aku terkadang masabodoh dengan apa yang disebut perasaan. Aku egois dan sepertinya kamu tidak tau akan hal itu."Anya bergeming, tangannya mengepal. Sebuah pengakuan yang jarang bisa orang lakukan terlontar dari bibir Kaisar. Kejujuran itu patut dipuji, tapi entah kenapa Anya berharap lelaki itu menampik, dan membela diri lalu berkata akan berubah. Namun, lagi. Ekspektasi tidak seperti kenyataan. Kaisar malah mengaku dan itu membuat Anya kembali kesal."Kamu menyebalkan, Om," sungut Anya sembari membuang muka.Kaisar merespon dengan memulas smirk di wajah. "Iya, aku memang begitu. Apa kamu akan tetap menyukai
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

38. KEKASIH RAHASIA : Gerakan Tutup Mulut

"Halo Pa. Lagi baca koran?" tanya Anya yang berusaha bersikap tenang.Aneh tapi nyata, bukannya dimarah atau dimaki. Hantoro malah cuek seolah tidak mendengar apa pun. Pria itu hanya melonggarkan sedikit kacamata lalu kembali membaca koran."Pa?"Lagi, Hantoro tidak peduli. Lelaki berkaus oblong itu memilih pergi dari teras menuju gazebo taman samping.Anya yang kebingungan menggaruk kepala. Tidak biasanya sang papa cuek seperti itu. "Ada yang aneh," gumamnya pelan.Segera Anya mencari Hantari di dalam rumah. Namun dia tidak mendapati sang mama, Anya pun berinisiatif mencari di taman samping. Benar saja, wanita itu sedang sibuk menyiram bunga persis di dekat gazebo tempat Hantoro duduk."Sejak kapan Mama di sana?" batin Anya. Dia dekati segera Hantari dan berbisik ke telinga wanita itu. "Ma, Papa kenapa? Sariawan? Apa ada bisul di bibirnya? Dia mendiamkanku saat aku menyapa," cecarnya sembari sesekali mendelik sang papa yang tetap asyik membaca koran.Hantari pun menghentikan air kera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

39. KEKASIH RAHASIA : Siapa Tahu Tergerak

nya kicep. Dia tarik lagi Soya hingga kembali duduk di sebelahnya, lantas kembali melayangkan cubitan gemas."Kamu pintar banget sih ngomongnya.""Oh, itu jelas," balas Soya sembari tersenyum jemawa.Anya yang kehabisan kata mendesah. Dia peluk erat Soya dari samping. "Kamu benar. Aku sedang berantem dengan kakek Hanhan. Jadi kira-kira apa yang harus Onty lakukan agar kakek kamu tidak marah lagi?"Soya melepaskan diri dari pelukan Anya, lalu mengetuk-ngetuk dagunya berkali-kali seakan sedang berpikir. Anya yang gemas pun tersenyum dan menarik hidung mancung kecil milik sang keponakan."Sok sekali sih kamu. Jadi kira-kira ada ide tidak?" tanya Anya lagi."Ada. Coba biarkan saja kakek. Soalnya kalau mama marah sama aku, ya aku biarkan saja. Nanti juga marahnya hilang."Anya manggut-manggut. Anak kecil ini memang pintar. Anya sendiri bahkan tidak terpikirkan hal itu. Tapi, mengingat berapa keras kepalanya Hantoro, dia pun dibuat mengembuskan napas panjang. Membalas papanya itu dengan car
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

40. KEKASIH RAHASIA : Wejangan Kakak Angkat

"Sudah Kak. Sudah aku katakan tapi tahulah sendiri Papa seperti apa. Padahal andai dia mau membuka hati, pacarku itu tidak seburuk itu. Dia sudah bertaubat dan tidak akan lagi berselingkuh.""Apa?"Teriakan Kirana membuat Anya spontan menekan dada. Detak jantungnya bertalu. Ditatapnya nanar sang kakak yang melotot tajam."Kamu mempunyai pacar mantan peselingkuh?" ulang Kirana. Anya mengangguk ragu-ragu."Dia duda dan punya anak," jelas Anya lagi.Tak ayal teriakan Kirana kembali menggelar hingga membuat sang suami yang bernama Mike melongok ke teras demi memastikan keduanya baik-baik saja. Setelah itu menggeleng beberapa kali, lalu masuk lagi ke dalam."Kamu gila, Nya? Kenapa bisa terlibat dengan laki-laki semengerikan itu?""Tapi aku menyukainya, Kak.""Persetan, putuskan hubunganmu dengannya."Perintah telak itu membuat Anya mematung. Dia bisa melihat kemarahan yang begitu besar di raut wajah Kirana tanpa bisa menyela maupun membela diri."Sekarang bertambah satu orang lagi yang aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

41. KEKASIH RAHASIA : Kejujuran Hati Part 1

“Ha-ha-ha, ayolah Sayang! Semua orang pernah salah dan semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Jangan terlalu kaku begitu. Ada baiknya kita melihat progres hubungan mereka. Kalau sekiranya sudah tidak wajar barulah kamu boleh bersikap berlebihan seperti ini," oceh Mike yang direspon Kirana dengan cubitan di perut hingga suaminya itu mengaduh kesakitan."Jangan dicubit, sakit!" Mike mengusap perut dan memajukan bibir."Itu karena kamu menyebalkan." Omelan Kirana hanya dibalas Mike dengan kekehan ringan."Jangan tertawa, aku sedang marah.""Aku tau kamu sedang marah, tapi lihat dulu mereka. Anya menyukai lelaki itu. Kalau mereka saling suka ya kita tidak bisa melarang. Saranku kita pantau saja perkembangan hubungan mereka saat ini.""Tidak bisa. Itu karena kamu juga laki-laki. Enak saja menyarankan hal itu. Tidakkah kamu tau berhubungan dengan laki-laki yang seperti itu berpotensi menghancurkan Anya?""Bagaimanapun kita lihat dulu, jangan gegabah."Kirana makin gemas, meski beg
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-06
Baca selengkapnya

42. KEKASIH RAHASIA : Kejujuran Hati Part 2

"Suka bukan artinya cinta," sela Anya. "Aku paham itu dan sudah menyadarinya sejak lama."Lidah Kaisar seketika kelu, saat seperti ini dia merasa menjadi pria paling brengsek karena memanfaatkan gadis baik seperti Anya."Aku sadar kalau Om tidak memiliki rasa cinta. Kita memutuskan pacaran karena murni ada udang dibalik batu. Tapi aku tidak bisa apa-apa. Rasa sukaku ke Om tetap tidak bisa diredam. Aku menutup mata meski tahu Om tidak mencintaiku."Maafkan aku ...." Lirih suara Kaisar saat mengatakannya. Rasanya dia tidak mampu untuk mengangkat kepala, sekadar untuk melihat mata Anya saja dia malu. “Jika Om mau aku bisa membantu Om agar bisa lebih dekat dengan Mauri," ucap Anya. Sekarang senyuman kembali terbit di bibirnya dan itu semakin membuat Kai terheran-heran.Pria itu pun menatap lekat pada Anya. "Apa kamu bisa?”"Ya." Anya mengangguk yakin. "Aku akan membantu, tapi bukan untuk merebut hak asuh Mauri. Om masih bisa menjadi papa yang baik tanpa perlu memisahkan Mauri dari Mba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-06
Baca selengkapnya

43. KEKASIH RAHASIA : Pasrah

Setibanya di rumah Anya segera mencari keberadaan Hantoro. Namun, sayang dia tidak mendapati sang papa. Dari keterangan Hantari, Hantoro baru saja berangkat ke kantor dan mungkin saja tadi berselisih jalan saat masuk komplek dengan Anya.Anya pun merasa sedikit menyesal. Tadinya Gadis itu ingin membicarakan masalah yang membuat mereka perang dingin sesuai saran Kirana. Anya Ingin memperbaiki keadaan agar situasi tidak terus-terusan canggung. Diabaikan sang ayah membuatnya sedih, tapi Anya bertekad dalam hati untuk tidak menyerah dan melepaskan Kaisar.Merasakan sedikit rasa kecewa, Anya pun memilih berganti baju dan bersiap pergi ke agensinya. Tadi saat di jalan Martha menghubungi dan mengingatkannya untuk bersiap karena dia harus melakukan pemotretan sebuah produk kosmetik yang memang sudah dijadwalkan beberapa hari yang lalu.Tak menunggu lama, suara klakson pun terdengar dan Anya buru-buru menuruni anak tangga. Dia mendekati sang mama yang sedang menonton acara gosip di ruang tenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-06
Baca selengkapnya

44. KEKASIH RAHASIA : Siapa Dia?

Beberapa menit kemudian mereka tiba di sebuah taman. Karena memang masih siang tidak banyak yang ada di sana. Anya memilih duduk di bawah pohon menikmati indahnya bunga yang bergoyang tertiup angin. Tidak lupa topi dan masker tetap menutupi wajahnya."Kenapa sejak tadi diam? Apa ada masalah?" tanya Kai setelah itu menyerahkan minuman dingin ke Anya dan ikut merebah kembali."Terima kasih, Om." Anya menerima, lalu membuka masker untuk menikmati minuman isotonik pemberian Kaisar. Beberapa detik kemudian gadis itu mendesah panjang."Aku hanya sedih, papa mendiamkan aku sejak kemarin. Kami sering adu mulut, beda pendapat juga tidak terhitung lagi berapa kali. Tapi aku merasa saat ini dia benar-benar serius dan aku sedikit takut," jujur Anya, suaranya begitu pelan, terdengar penuh tekanan."Apa aku perlu bertemu papamu? Katakan! kapan kamu siap aku akan segera ke rumahmu. Aku akan menjelaskan ke papamu kalau aku tidak main-main denganmu.""Om?" Mata Anya mulai berkaca-kaca. Tidak pernah te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-06
Baca selengkapnya

45. KEKASIH RAHASIA : Berbohong Soal Putus

"Airin!""Mama!"Kedatangan Airin disambut suka cita oleh Kartika. Wanita tua berambut pendek sebahu itu langsung menghambur memeluk anak tunggalnya yang datang sembari menggendong bayi. Mereka pun saling berpelukan melepas rindu setelah sekian lama tak bertemu."Kamu apa kabar, Sayang? Mama rindu. Kamu jahat sekali pergi tanpa pernah sekalipun kembali selama ini. Apa tidak memikirkan Mama yang selalu khawatir dengan keadaan kamu?" omel Kartika. Ia pun tidak bisa pergi mengunjungi putrinya karena dilarang oleh sang suami. Mata Kartika yang sembab lalu menatap bayi mungil yang ada dalam gendongan Airin."Lucunya, persis sepertimu saat bayi," lanjut Kartika yang sedetik kemudian bergeming dan terbeku karena mendengar suara dehaman dari belakang."Sudah nostalgianya? Jika sudah suruh dia masuk," titah Wijaya. Lelaki tua yang memiliki uban hampir di seluruh bagian kepala itu menatap kesal dan penuh ketidaksenangan pada bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang Airin gendong. Dia benci p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status