"Anya, ada Martha di depan," ujar Hantari setelah mengetuk pintu kamar sang putri."Iya, Ma, sebentar lagi aku turun."Anya diam, tatapannya fokus ke cermin yang memantulkan wajahnya sendiri. Tatapannya begitu sendu sedangkan tangannya menggenggam sesuatu.Perlahan Anya membuka telapak tangan dan sebuah gelang sukses membuat pandangannya terpecah. Segera dia menggelengkan kepala dan berusaha menata hati lagi."Aku akan memulai hidup baru, aku akan melupakannya mulai dari ini."Anya meletakkan gelang pemberian Kaisar ke dalam sebuah kotak kecil, lantas memasukkannya ke dalam laci. Tidak hanya itu, Anya juga menumpuk dan menimpanya dengan beberapa kotak kecil lain. Setelah dirasa tidak terlihat, barulah dia menarik napas normal dan menutup laci itu.Sekarang tangannya meraih ponsel dan melihat nomor Kaisar. "Haruskah aku menghapus nomornya?"Soal yang satu ini Anya bimbang. Ibu jarinya bahkan mengambang beberapa saat. Ingin menghapus tapi terasa berat. Alhasil dia putuskan membiarkan sa
Last Updated : 2023-02-13 Read more