“Kamu tega, Mas. Kenapa harus aku yang menanggung semua tindakan nekat Nasya selama ini? Kenapa rumah tangga kita yang harus dikorbankan?”“Mengertilah, Tania. Aku takut Nasya akan semakin menyakitimu, apalagi jika ia sampai kehilangan bayinya. Dan sekarang, jika ia tak kehilangan bayinya pun, aku yakin ia tetap akan melibatkanku dalam masalah ini, jika suaminya benar-benar mandul. Ia punya semua bukti yang bisa memberatkanku, meski aku tak pernah melakukan itu padanya. Maka aku akan lebih memilih melepasmu, tapi tak juga bersamanya, agar kita tak lagi saling menyakiti.”“Lalu kamu akan menanggung perbuatan yang tidak kamu lalukan, Mas? Apa kamu tau Nasya selama ini sudah berhubungan dengan lelaki yang mana saja? Kurasa aku tau siapa yang menghamilinya.”Mas Fahry menatapku tak mengerti. Aku kemudian menceritakan isi buku agenda Nasya padanya, mengenai kedekatannya dengan Mr. Adam salah satu petinggi di perusahaan tempat mereka bekerja.“Mas, sebelum aku benar-benar memutuskan langkah
Baca selengkapnya