“Bu, Mas Fahry tak berbuat sejauh itu. Ibu tak usah khawatir. Lagi pula kalau lapor polisi pun tak semudah itu, apalagi Nasya tak punya bukti jika suaminya mencancamnya.”“Tapi, Nak ....”“Kali ini percaya pada Tania, Bu. Siapa tau setelah Nasya melihat ketulusan kita melindunginya, dia juga bisa menyadari kekeliruannya selama ini yang masih menginginkan Mas Fahry.”***Hari ini, Roy benar-benar membawa Nasya ke rumah kami setelah dengan susah payah aku meyakinkan ibu. Khanza sendiri juga sudah pulang ke rumah setelah dinyatakan sudah sehat oleh dokter, juga Mas Fahry, pasien yang bahkan meminta sendiri infusnya dilepas dan bahkan sempat mengajakku pulang ke rumah garden saat ia masih berstatus pasien.Menurut Roy, awalnya Nasya menolak ketika yang menjemputnya adalah Roy yang diketahuinya hanya sebagai rekan kerjanya satu perusahaan. Nasya pun sempat marah saat Roy berterus terang padanya bahwa selama ini ia adalah orang kepercayaan Hasan Lukman yang disuruhnya untuk memata-matai Nas
Read more