Share

94

Tak banyak yang berubah sejak kehadiran Nasya di rumah selain tatapan matanya yang selalu mengikuti ke mana Mas Fahry. Namun Mas Fahry tak sekalipun mempedulikannya. Sehari-harinya ia hanya menghabiskan waktu bersama Khanza, dan lebih banyak berada di dalam kamar. Sesekali ia masih menerima panggilan telepon membahas masalah pekerjaan.

Aku tau, sebenarnya Mas Fahry merasa tersiksa ketika aktivitasnya terbatas seperti ini. Keputusan perusahaan belum lagi keluar mengenai hukuman apa yang akan diterimanya. Sedangkan dari Roy, kudengar jika Nasya sudah kembali mengajukan surat pengunduran diri. Dari Roy pula aku mendengar jika saat ini Hasan Lukman sudah kembali ke Bandung dan mengurus perceraian juga pembagian harta mereka. Ia sendiri masih mempercayakan pengawasan Nasya pada Roy, tanpa tau jika saat ini Roy telah berbalik arah dan memihak pada Nasya.

Malam ini, tak tahan terus menerus berada di dalam kamar, aku mengajak Mas Fahry keluar. Kami bertiga memilih menghabiskan waktu di taman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status