Share

91

“Namun, akhirnya saat kamu dan Khanza pergi meninggalkanku bahkan mengatakan ingin mengajukan perceraian. Aku baru menyadari jika tangisan dan air matamu jauh lebih berarti dari tangisannya. Maka aku yang sudah putus asa melampiaskan emosiku pada Nasya dan juga Indah. Aku baru berhenti ketika Nasya memohon dan mengatakan jika ia sedang hamil. Ternyata bukan Nasya, tapi kamulah yang menjadi kelemahanku, Tania. Aku sungguh gelap mata saat membayangkan kamu akan mengajukan gugatan cerai. Aku sanggup kehilangan jabatan dan karirku, aku tak lagi peduli akan itu semua. Tapi aku tak sanggup membayangkan jika harus kehilanganmu dan Khanza.”

Ia berhenti, menatapku dan kembali mengusap pipiku.

“Kemarin setelah keluar dari tahanan, aku akhirnya berpikir jika hidupmu akan lebih aman dan lebih baik tanpaku. Meski aku sendiri masih belum tau bagaimana hidupku tanpamu, tanpa Khanza. Aku berpikir jika rasa sakit yang kuberikan padamu tak akan terhenti sampai di sini. Urusanku dengan Nasya masih akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kemana alur cerita ini?
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
cinta 3 segi... terlalu sulit di mengerti ..bikin emosi & rosak mental saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status