42Mata ini semakin melebar. Aku marah dengan semua ucapan Arman, tetapi di sisi lain, kaget kenapa kursi roda Tuan Sultan bisa bergerak sendiri, dengan cepat pula. Namun, satu kesimpulanku, si penumpang kursi roda itu pastilah sedang murka. Ini alamat tidak baik! Jangan sampai terjadi sesuatu di sini!Dengan gerakan cepat, aku meraih hendel kursi roda Tuan Sultan, kemudian menahannya agar tidak mendekati Arman. “Tenang tuan, kita tidak boleh terpancing!” Aku menarik kursi roda Tuan Sultan menjauhi Arman. Dapat kulihat wajah Tuan sultan yang merah padam menahan amarah. Sementara di depan sana, laki-laki mulut sampah itu menyeringai penuh kemenangan. Dengan jantung yang berdetak tak teratur, aku memutar kursi roda Tuan Sultan agar tidak menghadap Arman lagi. Kemudian kembali menenangkannya. “Tuan, tenang! Tahan amarah Anda. Aku yakin Arman pasti sengaja melakukan ini, agar Anda marah dan terjadi keributan yang akan mengundang perhatian banyak orang. Jika orang-orang berkumpul, mak
Last Updated : 2023-01-11 Read more