138“Vi-o, a-ku tahu aku ini kotor, aku menjijikkan, aku memang tidak pantas mendapatkan wanita baik dan suci sepertimu, itulah sebabnya sejak awal aku sudah memperingatkanmu." Keningku berkerut mendengar ucapan Alvin yang semakin terbata. Aku tidak mengerti maksud ucapannya. “Percaya atau tidak, aku sudah memperingatkanmu, tapi kau tidak mempedulikan semuanya. Kau terlalu percaya padaku.” Satu tarikan napas berat kembali mengakhiri ucapan lemah dan terbata Alvin. “A-aku yang mengirimu bunga dan kartu peringatan itu, Vio. Aku yang melakukannya. Aku ingin tahu reaksimu, tapi kau terlalu polos. Kau sangat mempercayaiku.” Serta-merta aku berdiri dari duduk dengan gerakan cepat dan kasar, hingga kursi yang kududuki bergeser dan terjatuh. Menimbulkan suara berisik di ruangan yang sepi ini. Aku berniat pergi dari ruangan itu saat menyadari jika sedang berhadapan psikopat sesungguhnya. Namun, panggilan dari suara yang sangat dipaksakan, menghentikan langkah ini. “Vio, aku titip bunda!”
Last Updated : 2023-03-19 Read more