Home / Romansa / PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Chapter 151 - Chapter 160

445 Chapters

MOVE ON

151PoV ViolaAku menjalani hari-hari sebagai Viola baru di rumah bunda. Viola yang tidak memikirkan cinta, laki-laki, dan pernikahan. Sekarang aku fokus dulu menata hati dan hidup, juga rajin menjenguk bunda yang sudah banyak kemajuan semenjak aku selalu datang ke sana.Mungkin inilah takdirku. Dua kali gagal menikah dengan dua laki-laki menjadikanku mengesampingkan dulu perasaan. Fokus diri sendiri adalah yang terbaik saat ini. Toh, jika sudah menakdirkanku berjodoh dengan seseorang, pasti Tuhan membuka jalannya. Dua kali gagal menikah karena calon suami berbohong, membuatku sangat berhati-hati dengan perasaan. Aku memutuskan tidak terlalu cepat mempercayai makhluk bernama laki-laki.Awalnya sangat sulit mengesampingkan rasaku terhadap Kak Dala yang sudah tumbuh subur lagi. Bahkan lebih subur dari sebelum aku tahu jika dia adalah teman masa remaja dulu. Sayangnya hanya kecewa yang kembali kurasakan karena ternyata ia tidak bisa tegas kepada wanita yang menurutnya hanya mengaku-ngaku
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

DUA LAKI-LAKI

152Tidak menyangka jika dia ada di sini. Sedang menatapku pula. Wajar bukan, jika wajahku berubah?Bang Sam tersenyum geli melihat tingkahku yang menjadi serba salah.“Katanya sudah move on?” ledeknya seraya mengambil gelas minuman yang sudah kupesan lebih dulu.“Memangnya kalau sudah move on tidak boleh kaget? Ini manusiawi, bukan? Aku bukan patung batu yang tidak punya ekspresi dan perasaan!” Aku menggerutu kesal.Bang Sam terkekeh seraya melirik ke arah Kak Dala. Kenapa pula ia harus lakukan? Bukannya malah membuat lelaki di meja sana jadi besar kepala karena merasa sedang dibicarakan?“Kalau dia ke sini, apa yang akan kau lakukan?” bisiknya setelah sebelumnya mencondongkan wajah ke arahku.Aku berkedip berkali-kali, dan baru saja kedipan terakhir selesai kulakukan, suara familier sudah menyapa telinga.“Maaf, boleh bergabung di sini?”Aku memejam. Bang Hisam dan Kak Dala benar-benar seperti paranormal dan boneka santetnya. Yang satu seolah tahu apa yang akan terjadi, dan satunya
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

KABAR BUNDA

153Kak Dala menarik tangan ini saat aku masih bingung memilih. Ia membawaku masuk ke dalam mobilnya, tanpa mempedulikan Bang Hisam yang menggeleng kecewa. Akhirnya dengan menumpang mobilnya aku diantar ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan, aku gelisah tiada tara. Takut terjadi sesuatu dengan bunda. Entah sudah berapa banyak doa terpanjat untuk kebaikan wanita bagai ibu kandung itu.Kak Dala sepertinya mengerti kecemasanku. Ia berusaha menenangkanku dengan segala cara, bahkan berusaha menggenggam tanganku yang berkeringat dingin. Namun, aku berusaha menolaknya dengan halus. Aku tak ingin terbawa perasaaan lagi. Kami bukan siapa-siapa saat ini. Dia hanya sedang membantu sesama manusia.Aku berlari masuk begitu turun dari mobil Kak Dala, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan kata terima kasih. Kecemasanku sudah di ubun-ubun. Aku ingin segera mengetahui kondisi bunda.Kak Dala sepertinya mengekori karena terdengar dari langkah kakinya, ternyata begitu tiba di depan ruang NICU, Bang
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

KABAR LAIN

154 “Ini Bang Hisam yang membantu Vio di perusahaan, Bunda. Dan ini Kak Dala, mantan bos Vio dulu sebelum bekerja di perusahaan Mas Alvin.” Tidak salah bukan, aku memperkenalkan mereka dengan kalimat itu? Keduanya tersenyum dan mengangguk ke arah bunda walaupun tersirat rasa tidak puas di wajah mereka dengan kalimat perkenalanku. Terutama Kak Dala. Aku tidak peduli, yang terpenting saat ini aku bisa berkumpul dan memeluk lagi bunda. Kuharap setelah ini aku akan hidup bahagia dengan wanita yang seperti ibu kandung ini, walaupun tanpa kehadiran seorang laki-laki dalam hidupku. Kak Dala dan Bang Hisam pamit keluar setelah memastikan semua berjalan lancar dan sesuai prosedur. Mereka mengerti dan membiarkanku melepas rindu dengan bunda. “Vio, kau tampak kurusan.” Bunda mengusap wajah dan tanganku. Juga memperhatikan tubuhku. Ah, bunda! Bahkan saat baru sadar dari koma ini, beliau begitu memperhatikan keadaanku. Ya, tidak salah jika bunda menilaiku seperti itu. Aku memang merasa bobot t
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

DITANGKAP

155 PoV Sultan Entah mimpi apa semalam, setelah mencari tahu klinik yang tertera di kartu peserta KB Michelle, aku berniat makan siang di sebuah restoran. Siapa sangka melihat Ana di sana. Ya, aku lupa jika kantor Alvin tempat Ana bekerja, berada dekat sana. Sumpah demi apa pun dia semakin cantik. Apalagi memakai riasan wajah. Saat gendut pun dia cantik di mataku, apalagi sekarang ia wanita terawat. Niat untuk move on pun terusik. Setelah beberapa hari mati-matian meredam rindu agar tak terus teringat padanya, kini malah dipertemukan tak sengaja. Hanya saja, sayangnya ia tak sendiri. Ada Hisam bersamanya. Entah kenapa laki-laki itu seperti bayangan yang selalu saja ada di mana-mana. Setelah lama menatapnya dalam kerinduan tiada tara, akhirnya aku memutuskan mendatanginya. Kulihat dia juga tahu jika aku di sini. Hanya sekali melirik, dan setelahnya pura-pura tak melihatku lagi. Malah sibuk bicara dengan Hisam. Aku mendatanginya setelah meminta karyawan resto membawakan pesananku k
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

DIA PERCAYA

156PoV SultanSemalaman aku menjalani pemeriksaan yang sangat menyiksa psikis ini. Mereka menghujaniku dengan banyak pertanyaan yang kesemuanya tidak aku mengerti. Sejak awal sudah kujelaskan jika aku tidak terlibat dengan kematian Michelle. Bahkan sudah kutunjukkan di ponsel jika terakhir kali kami berhubungan beberapa hari lalu.Ya, aku ingat saat itu tengah mencari Ana yang pergi dari rumah tanpa kabar. Michelle menghubungiku saat di perjalanan. Aku bahkan tak mengangkat panggilannya dan langsung mematikan HP. Sejak saat itu Michelle tak lagi menghubungiku.Menurut polisi, hari itulah terjadi pembunuhan atas Michelle di sana. Karena jasadnya ditemukan dalam keadaan hampir membusuk. Mereka mengambil kesimpulan jika aku yang membunuh, karena panggilan terakhir yang tertera di ponsel Michelle, adalah nomorku. Terlebih apartemen itu juga disewa atas namaku.Frustrasi. Itu yang sedang kualami saat ini. Setelah semasa hidupnya merecok hingga aku kehilangan banyak hal yang bukan hanya me
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

BANYAK KEJUTAN

157PoV SultanSetelah melewati serangakain pemeriksaan lagi yang kali ini didampingi Pak Januar. Akhirnya kurang dari 2*24 jam aku dibebaskan.Tuhan, aku tidak pernah menyangka jika akan mengalami hal seperti ini. Ditangkap polisi dengan tuduhan yang bahkan tak pernah terbayang untuk melakukannya. Sekesal apa pun aku dengan Michelle, memukul pun tidak pernah kulakukan.Sungguh, perjalanan hidup sangat berliku dan terjal sedang kulalui. Semoga setelah ini aku mendapatkan kelapangan jalan yang indah untuk dilalui.Akhirnya aku keluar dari kantor polisi yang demi apa pun tak ingin lagi menginjakkan kaki di sana. Bahkan saat aku terbukti tak bersalah pun, mereka yang awalnya menekanku untuk mengakui hal yang tidak pernah kulakukan sama sekali, tidak meminta maaf sedikit pun.Aku berterima kasih kepada Papi dan Pak Januar yang berjuang keras membebaskanku dengan segala bukti yang ada. Menurut Pak Januar, Michelle dibunuh hari itu sesaat setelah meneleponku. Mungkin ia ingin meminta tolong
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

FILM LAWAS

158PoV sultanEntah apa dosaku terlalu banyak dan belum termaafkan, baru saja aku bernafas lega karena dinyatakan bebas dari semua tuduhan atas terbunuhnya Michelle, kini harus menerima pukulan bertubi-tubi dari orang yang bahkan tidak kukenal sama sekali.Dia, pria peranakan atau mungkin bukan warga negara ini, tiba-tiba datang dengan kemarahan penuh dan langsung memukuliku tanpa ampun.Aku yang hampir dua hari dua malam tidak tidur ditambah kemelut yang membuat isi kepala serasa bergeser dari tempatnya, tentu tidak siap dengan serangan yang mendadak dan bertubi-tubi seperti itu. Walaupun akhirnya para petugas mengamankan pria yang belakangan kutahu bernama sama dengan yang yang tertera di buku KB Michelle, tetapi aku terlanjur babak-belur karena serangannya.Dan di sini aku sekarang, di rumah sakit dengan kondisi wajah dan beberapa bagian tubuh lebam dan terluka.Aku memejam meratapi diri yang tak kunjung ditinggalkan segala ketidakberuntungan. Bayangan pria bernama Antony yang mem
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

OTAK PEMBUNUHAN

159Aku tersenyum mengejek saat melihat wajah Papi berseri-seri. Kami dalam perjalanan pulang saat ini. Dan selama di mobil, Papi terus saja tersenyum sendiri. Seolah remaja sedang jatuh cinta, senyum tak pernah lepas dari bibirnya.Menurut Papi, Bu Ayumi adalah cinta monyetnya. Mungkin sama seperti cintaku pada Ana dulu. Bedanya, rasa di dalam sini tidak pernah padam hingga sekarang. Masih utuh seperti dulu. Aku tidak pernah menggesernya dengan wanita mana pun. Walaupun pernah menjalin hubungan dengan beberapa wanita. Ana masih bertahta sempurna. Entah dengannya.Aku dan Ana tadi akhirnya hanya menyaksikan sejoli itu bertatapan penuh makna dengan bibir tak henti berceloteh membicarakan masa lalu. Pokoknya dunia seperti milik mereka berdua. Aku, Ana, dan perawat di sana hanya ngontrak.Ini bahaya untukku, bisa-bisa aku keduluan Papi. Ini tidak boleh dibiarkan. Aku dan Ana harus menikah lebih dulu. Jika Papi mau menikah lagi, aku tidak masalah. Toh mami sudah tenang di alam sana. Aku s
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

RAHASIA PAPI

160Aku mengusap wajah berkali-kali paska mendengar semua kisah yang Papi ceritakan. Sungguh, tidak menyangka jika orang tuaku menyembunyikan banyak hal yang begitu penting. Yang pada akhirnya terkuak karena penangkapan Marini, asisten rumah tangga kami. Kenapa aku baru tahu semua ini? Ke mana saja aku selama ini? Atau kenapa Papi, Mami, atau Marini tidak ada yang memberitahu? “Percayalah, Tan. Semua Papi lakukan karena tak ingin menyakiti hati Mamimu.” Suara Papi terdengar lirih dan sendu. Aku menunduk dalam. Tidak tahu harus berkata apa. Semua bagiku seperti sebuah kejutan yang tak pernah disangka sama sekali. “Karena rahimnya diangkat dan tidak mungkin hamil lagi, mami meminta Papi menikahi Marini agar memiliki lagi keturunan. Mamimu takut Papi mencari wanita lain karena Papi ingin mempunyai banyak anak. Mamimu rela bila berbaginya dengan Marini. Gadis baik yang sudah lama ikut dengan kami. Papi sempat akan menikahi wanita itu karena mamimu yang memaksa, tapi di saat-saat terakh
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status