Home / Romansa / PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Chapter 161 - Chapter 170

445 Chapters

SIAPA HISAM?

161“Apa maksud Papi?” Aku tidak dapat mengendalikan diri. Aku berteriak saking terkejut mendengar ucapan pria yang hanya memasang wajah santai itu.“Dia anak Papi dari selingkuhan? Papi tidak mau menikahi Marini untuk menjaga perasaan Mami, lalu selingkuh di luar sana agar tak harus repot-repot menjaga perasaannya?” Emosiku benar-benar tak terkendali. Telunjuk ini bahkan menuding wajah Papi dan Hisam bergantian.Kepalaku panas. Dada berdebar karena jantung dipaksa bekerja lebih keras. Rahasia Marini masih dapat kumaklumi jika ditutup rapi demi menjaga nama baiknya, juga perasaan mami, tetapi bila ini memang benar, sungguh aku tak dapat memafkan Papi.“Sultan, tenanglah dulu! Dengarkan Papi!” Pria itu ikut berdiri, kemudian mengangkat tangan untuk menenangkanku.Aku menepisnya seraya memundurkan tubuh. Lalu bertolak pinggang dengan menatap sisnis dua orang yang masih saja memasang wajah santai. Terutama si Hisam, lihatlah betapa menyebalkannya dia. Seolah Papi berada di pihaknya.“Beg
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

FOTO SIAPA?

162“Lihatlah, bahkan setelah kita bicara banyak kau masih saja berprasangka buruk, Sultan. Semua yang Papi nasihatkan tidak masuk sama sekali di kepalamu.”Keningku berkerut dalam. “Maksud Papi?”Papi terlihat menarik napas panjang. Kekecewaan tampak jelas di wajahnya.“Sejak tadi kau terus saja berprasangka buruk kepada Papi dan Hisam, bukan? Padahal sudah berapa banyak nasihat Papi berikan?”Aku tertegun. Kupandangi dua wajah yang sejak tadi tak berekspresi berlebihan di depan sana, hanya saja sekerang Papi terlihat kecewa denganku. Sementara Hisam sejak tadi hanya diam. Tak sepatah pun kata terucap dari bibirnya.Apa benar jika aku selalu berprasangka buruk dan terlalu cepat mengambil kesimpulan?Kupandangi lagi wajah Papi dan Hisam dalam keheningan yag tiba-tiba tercipta. Papi tak lagi bicara, sepertinya terlanjur kecewa denganku. Sementara Hisam tetap dengan kebisuannya.Aku terduduk lemas. Kemudian mengusap wajah berkali-kali. Papi kecewa denganku walaupun tak diucapkan, apa it
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

PILIH SIAPA?

163PoV ViolaAku menatap diri sendiri yang tengah dipasangkan sanggul oleh seseorang. Sanggul yang semakin menambah sempurna riasan ini, hingga aku sendiri tidak mengenali siapa diriku. Beberapa orang lainnya di dalam ruangan ini sedang membantu memasangkan kancing kebaya indah berwarna putih tulang dengan ekor panjang di tubuhku.Sudah berjam-jam lamanya orang-orang ini mendandaniku hingga aku pangling dengan diri sendiri. Aku benar-benar seperti seorang ratu. Ya, tentu saja. Ini hari pernikahanku. Aku akan jadi ratu sehari, di hari ini.Ini hari pernikahanku, pernikahan yang diselenggakan dengan sangat mendadak dan terkesan dipaksakan. Persiapannya serba dadakan dan serba kilat. Untung semua sudah diserahkan kepada tenaga professional.Hari ini aku akan menikah dengan laki-laki yang tidak sabar ingin segera memperistriku karena takut keduluan ayah ibu kami.Aku tertawa kecil mengingat beberapa malam lalu, saat Pak Utama datang mengantar anaknya untuk melamarku. Aku pikir awalnya be
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

INDAHNYA....

164Aku melangkah anggun memasuki area gedung yang sudah disulap menjadi ruang resepsi sekaligus akad. Semua mata tertuju padaku kini, aku bak ratu sejagat yang sedang menjadi sorotan mata semua orang. Bahu tegap, dada membusung dan berjalan dengan langkah diatur. Bahkan langkahku bisa dihitung saking teraturnya.Bukan karena sok anggun, tetapi pakaian yang melekat ditubuh memang mengharuskanku berjalan seperti ini. Kebaya pas badan, kemben yang membuat bernapas pun enggan, kain yang sangat sempit hingga menyulitkan untuk melangkah.Aku duduk di samping lelaki yang sangat tampan dengan kostum pengantin serba putih. Tadi ia melirikku sebelum matanya melebar tak berkedip. Namun, gegas menunduk dan pura-pura tidak melihatku hingga aku duduk berdampingan dengannya.Terlihat jari-jari tangannya saling bertaut satu sama lain. Mungkin ia gugup, takut salah mengucapkan kalimat iqab qabul. Karena konon ada jin yang sengaja menggoda calon mempelai laki-laki agar nervous dan tidak lancar menguca
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BULAN MADU

165 Aku berlari di atas hamparan pasir putih dengan bertelanjang kaki. Tak peduli sisa ombak yang menjilati kaki ini. Seorang lelaki dengan celana pendek dan sama bertelanjang kaki juga, berlari kecil mengejarku. Sesekali ia menangkap pinggangku dan mengangkat tubuh ini menghindari ombak yang datang menerjang kaki kami. Tawa riang sejak tadi tak henti menghiasi bibir kami. Adakah yang lebih berbahagia dariku? Sungguh, tak ada yang dapat menggambarkan kebahagiaan hatiku saat ini yang akhirnya bisa mengecap manisnya surga dunia bersama lelaki terkasih. Lelaki dari masa lalu yang dengannya aku punya kenangan indah masa sekolah. Masa penuh perundungan karena kami remaja berbadan subur. Namun, dengannya kenangan indah itu tercipta, dan keindahan itu kami sempurnakan sekarang. Sesempurna yang kami bisa. Tiada kata yang dapat melukiskan kebahagiaan yang tengah kurasa saat ini. Aku akhirnya bisa bersatu dengan lelaki yang ketulusannya tak akan kudapatkan dari lelaki lain. Ia yang saat aku
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

TIDAK MASUK AKAL

166“Apa Papi menyuruh Hisam untuk mematai-matai kami di sini?” Kak Dala langsung menelepon Papi begitu kami sampai di kamar. Rasa penasaran suamiku sepertinya tidak bisa ditunda. Aku hanya duduk memperhatikannya.Tak dapat kudengar Papi bicara apa, karena Kak Dala tidak me-loudspeker ponselnya. Aku hanya bisa menerka-nerka apa yang sedang mereka bicarakan. Sejatinya aku pun heran kenapa Bang Hisam ada di sini. Dengan seorang wanita pula. Dia pura-pura cuek lagi saat kami menemuinya seolah sengaja menunjukkan dirinya juga sedang bersenang-senang.Mungkin benar yang dikatakan suamiku tadi, jika Bang Hisam itu seorang buaya darat. Nyatanya dia tak malu berciuman di depan umum. Padahal baru kemarin ia bilang menyukaiku juga. Untung saja aku tidak tergoda berpindah ke lain hati. Karena sebenarnya Kak Dala selalu di hati ini. Kebencian memang pernah menguasai hati ini, tetapi dia tak pernah benar-benar pergi.Suamiku terlihat mengakhiri panggilannya. Ia menutup telepon dengan wajah yang ma
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

AKU MAU KEMBAR LIMA

167“Kak, jadi sebenarnya Kakak tidak pernah melakukannya dengan Michelle?” Akhirnya aku memberanikan diri bertanya setelah sebelumnya menyimpan rasa penasaran itu rapat-rapat.Kami baru saja selesai memadu kasih, entah untuk ke berapa kalinya hari ini. Ya, hari-hari kami saat ini hanya dipakai untuk bercinta dan memadu kasih. Seperti tujuan awal ke sini yang memang untuk berbulan madu.Kami berada di bawah selimut yang sama. Bahkan napas belum sepenuhnya normal dan peluh masih belum juga kering. Namun, rasa penasaran sudah mengusik hati.“Hei, kenapa harus menanyakan hal seperti itu di saat seperti ini?” Kak Dala mencubit hidungku lembut.“Aku penasaran saja, Kak. Sejak lama ingin menanyakannya.”Kak Dala menarik napas panjang sebelum membaringkan dirinya di sebelahku. Kini kami berbaring sejajar.“Apa kau tidak dapat membedakan mana yang berpengalaman dan mana yang belum?” tanyanya dengan mengganjalkan kedua tangannya di bawah kepala.Aku memiringkan tubuh hingga menghadapnya. Kemud
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

BAYANGKAN!

168Seminggu sudah aku dan Kak Dala menghabiskan waktu untuk berbulan madu. Menikmati hangatnya cinta kami yang bersemi indah. Terkadang masih belum percaya bila kami sudah bersatu. Pasalnya jalan yang kami lalui sangat berliku. Baik di pihakku juga dia sendiri.Dulu, aku pernah sangat yakin jika Alvinlah jodohku. Kami bahkan hampir menikah. Bersyukur Tuhan begitu baik padaku. Menunjukkan siapa Alvin sebenarnya di saat hampir saja aku terjerumus. Tak terbayang bila aku mengetahui semuanya di saat kami sudah menikah dan aku sudah menyerahkan diri kepadanya. Karena satu lagi fakta yang terkuak dari kematian Alvin, jika ia mengidap AIDS.Aku memejam dengan kuat. Alvin, ia seperti bunglon yang bisa meyesuaikan diri dengan lingkungan. Ia bisa menjadi lelaki sejati jika sedang dibutuhkan. Makanya aku bersyukur semua terbuka sebelum semua terlambat.Aku membuka mata saat merasakan sentuhan lembut di punggung tangan. Dapat tertangkap netra ini lelaki yang dengannya aku baru saja menikmati kei
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

TOLONG AKU!

169“Di-bu-nuh?” Aku bergumam gagap setelah sebelumnya menutup mulut dengan kelima jari. Kutatap dalam wajah gadis yang jauh sekali bila dibandingkan dulu. Kini, ia tampak berantakan dan tak terawat. Padahal dulu saat Yuni masih berjaya, Feli sangat cantik dan terawat. Karenanya aku seperti upik abu bila berada di dekatnya.Dulu Feli adalah bintang di sekolah, pun di tempat-tempat bergaulnya. Wajahnya yang cantik dan tubuh langsingnya yang indah membuat banyak pria memujanya. Termasuk Arman yang sangat tergila-gila dengan Feli. Hingga keluarganya dengan mudah menggelontorkan uang untuk pesta pernikahan dan juga memberi hutang kepada Yuni.Arman tidak merasa dirugikan meskipun Feli dan Yuni terus memoroti harta mereka. Hingga menjelang hari pernikahan, akhirnya Feli kabur entah ke mana, dan aku akhirnya yang menjadi tumbal. Harus menggantikannya menjadi pengantin yang tak diharapkan.Wajar sebenarnya keluarga Arman marah, karena mereka sudah banyak dirugikan. Walaupun tidak dibenarkan
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

AKU JANJI

170“Kak, bagaimana ini?” Aku menatap suamiku yang sejak tadi memasang wajah merengut. Sejak kami datang dan Feli sudah menyambutku dengan tangisan dan semua kisah sedihnya, Kak dala sudah memasang wajah tidak suka.Aku yakin ada banyak hal yang membuatnya seperti itu. Pertama ia masih ingin menikmati waktu bulan madu kami dan menerusakannya di sini. Kami bahkan berencana berenang bersama begitu sampai rumah. Aku belum bisa berenang dan ia berjanji akan mengajariku. Dan terbayang bukan, bagaimana indahnya diajari berenang oleh pasangan halal di mana kami sudah bebas melakukan apa pun.Walaupun pada kenyataannya mungkin tidak jadi berenang karena ada hal lain yang lebih indah untuk dilakukan, setidaknya membayangkan di kolam renang pribadi dengan lelaki terkasih akan sangat indah. Apalagi dulu aku beberapa kali mengintipnya berenang sendiri dan membayangkan yang tidak-tidak.Sayangnya, begitu kami sampai aku langsung harus mengurusi Feli. Aku tidak bisa megabaikannya begitu saja. Selai
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status