All Chapters of Rahasia Suamiku dan Keluarganya: Chapter 51 - Chapter 60

207 Chapters

Bab 51 Segerombolan Wanita

Mata kami pun tidak lepas dari memandang bangunan tua berbentuk persegi tersebut, bangunan itu tidak memiliki genteng sama sekali, keseluruhan bangunannya full dari tembok termasuk bagian atasnya.Pintunya pun terbuat dari besi, meskipun berkarat tapi pintu itu masih lumayan kokoh dan di sekeliling bangunan tua itu tidak ada jendela atau fentilasi udara sama sekali. Di sana hanya ada sebuah pintu besi yang ternyata sekarang di kunci dari dalam.Dahiku mengernyit kala melihat bangunan itu, "Kira-kira ini bangunan apa ya? Kenapa jendela atau ventilasi udara pun tak ada di sana?""Entahlah Non. Tetapi sepertinya bangunan ini ada hubungannya dengan Nyonya Sulis karena pria yang kita lihat barusan itu adalah anak buah Nyonya," jawab Mbak Wati.Aneh, untuk apa anak buah ibu berada di sini? Berarti tempat ini juga berbahaya untuk kami."Berarti tempat ini tidak aman untuk kita! Ahh... Sekarang kita harus lari kemana lagi? Kenapa dimana-mana ada anak buah ibu? Menyebalkan sekali!" gerutuku ke
Read more

Bab 52 Menghanyutkan Mayat

"Menurutmu para wanita itu siapa, Mbak?" "Mungkin mereka juga tahanan Nyonya Sulis, Non. Tetapi saya juga baru tahu jika Nyonya juga menyekap para wanita di dalam hutan seperti ini," jawab Mbak Wati.Benar-benar biadab, mereka tega menyekap para wanita di tengah hutan seperti ini. Pantas saja keluarga Mas Rama kaya raya, bahkan ibu yang usianya tak lagi muda itu pun memiliki baju dan tas-tas branded berharga ratusan juta di dalam lemarinya, ternyata barang-barang mewah itu di dapat dari hasil menyiksa para wanita.Sulis, Sulis! Lihat saja suatu saat nanti aku akan membuatmu tersiksa seperti para wanita itu! "Apa sudah ada kabar dari Kevin, Kak?" tanyaku dengan suara pelan."Belum, Rah. Terakhir dia meminta Kakak mengirimkan semua bukti video yang kamu temukan termasuk alamat rumah Bu Yanti yang Kakak sewa itu," jawabnya.Semoga saja Kevin segera melakukan sesuatu untuk menolong kami, melanjutkan perjalanan pun rasanya tidak mungkin karena kami sama sekali tidak tahu kemana arah jala
Read more

Bab 53 Bersembunyi

"Apa kamu sudah tahu cara menggunakan pistol ini, Rah?" tanya Kak Dimas."Belum, Kak."Tentu saja aku tidak tahu karena aku tidak seperti Kak Dimas yang bisa bergaul dengan seorang polisi, tentara dan juga detektif. Sementara lelaki di tepi sungai itu masih terus menatap ke arah kami. "Mundur dan berdirilah di belakang Kakak!" bisik Kak Dimas.Mungkin karena pencahayaan yang minim membuatnya ragu untuk melepas tembakan ke arah kami. Dan bisa jadi ia mengira bahwa Kak Dimas itu salah satu temannya dan aku adalah salah satu dari tahanannya."Sepertinya ia mengira kalau Kakak ini temannya dan kamu salah satu tahanan di bangunan itu, Rah." ucap Kak Dimas yang sepemikiran denganku.Jantungku mulai berdetak sangat kencang, meski jiwaku pemberani tetapi tetap saja rasa takut dan cemas itu selalu menghampiri dan menurutku itu adalah hal yang wajar."Ayo kita jalan saja ke tempat yang lebih gelap," bisik Kak Dimas.Kini aku dan Kak Dimas berjalan menjauh dari pandangan lelaki itu, tetapi le
Read more

Bab 54 Kunci Gembok

"Kurang ajar! Jadi penyusup itu kalian, hah?" teriak salah seorang lelaki di ujung ruangan sana, ia memegang senapan bersiap untuk menembak kami.Jantungku berdetak sangat kencang, seumur hidupku aku baru pertama kali memegang senjata api seperti ini, tetapi aku harus bisa, aku harus berani, karena jika aku tidak melawan maka mereka duluan lah yang akan menembak kami.Saat ini aku dan Kak Dimas menodongkan pistol ke arah lelaki itu, sedangkan lelaki itu tak mau kalah, ia juga menodongkan senapan ke arah kami."Apa tujuan kalian datang kemari, hah?" tanya lelaki itu membentak."Turunkan senjatamu sekarang juga!" ucap Kak Dimas dengan suara penuh penekanan."Kamu siapa? Berani-beraninya kamu menyuruhku, justru kalian yang harus meletakkan senjata api itu!" Tiba-tiba ada sebuah belati melayang di sela-sela kami berdiri dan mendarat tepat di dada lelaki itu hingga membuat ia tersungkur ke lantai.Aku menoleh ke belakang ternyata yang melemparkan belati itu adalah Mbak Wati.Di saat yang
Read more

Bab 55 Lelaki Itu Menyanderaku

Aku dan Kak Dimas sontak menoleh ke arah pintu depan, terdengar suara beberapa langkah kaki mendekat."Kalian berdua ke sana, biar Kakak disini dan jangan lupa siapkan senjatanya!" bisik Kak Dimas.Aku dan Mbak Wati pun segera bersembunyi di balik dinding sebelah kiri, sementara Kak Dimas bersembunyi di balik dinding sebelah kanan. Senjata api pun sudah kusiapkan di depan wajah."Ayo, cepat kalian cari mereka di dalam!" teriak salah satu orang itu.Suara langkah kaki pun terdengar mendekat, lalu beberapa detik kemudian masuklah dua orang penjaga yang membawa senapan panjang.Di saat itu juga aku langsung menembak kepala orang itu, hingga membuat ia terkapar di lantai dengan darah yang mengalir deras. Sementara Kak Dimas menembak orang kedua, ia juga sama menembak lelaki itu di bagian kepalanya. Suara erangan dua orang itu cukup mengalihkan perhatian para penjaga lain yang masih ada di ruangan depan, Kak Dimas menoleh ke arahku memberi kode untuk bersiap.Tak berselang lama terlihat t
Read more

Bab 56 Mereka Sudah Bebas

Tetapi aku tidak hilang akal, dengan sekuat tenaga aku menggigit bibir lelaki itu dan kali ini ia tidak berhasil melepaskan diri dari gigitanku."Aaarrggghhh!""Aaaargghh!"Ia terus mengerang kesakitan hingga akhirnya ia berusaha bangkit, dan di saat itu pula aku menggulingkan tubuhnya ke samping. Kini air liurku terasa asin, mungkin gigitan itu menyebabkan luka berdarah pada bibir lelaki itu.Aku merangkak menjauh dengan meraba rerumputan, berharap bisa menemukan belati yang di bawa lelaki itu. Aku harus bisa membunuh baj*ngan ini, saat ini juga!Terus meraba ke segala arah, tetapi aku tidak menemukan belati itu. Hingga aku memutuskan untuk bangkit berusaha melarikan diri. Saat melangkahkan kaki, tiba-tiba tanpa sengaja aku menendang sebuah batu yang sudah di tumbuhi lumut. Tidak ada pilihan lain, aku pun mengambil batu itu untuk berjaga-jaga jika lelaki itu berhasil menikamku lagi.Aku melanjutkan langkahku di dalam kegelapan hingga akhirnya tubuhku terjatuh karena menabrak sebuah
Read more

Bab 57 Masa Lalu (POV Bu Sulis)

(POV BU SULIS)Tiga puluh tahun silam Mas Bayu kepergok berselingkuh di belakangku, yang membuatku sakit suamiku itu kerap menemui wanita itu secara diam-diam. Sedangkan aku di rumah sambil mengasuh anak ke tiga kami.Saat aku bertanya, kenapa ia pulang malam? Ia selalu mengatakan jika ia habis mencari angin dengan bapak-bapak di pos ronda, tetapi aku ragu dengan jawabannya karena setiap ia pulang pasti ada aroma parfum wanita yang menempel di bajunya.Seperti malam ini, Mas Bayu pulang larut malam lagi. Entah apa yang ia lakukan dengan selingkuhannya itu di luar sana. Sedangkan aku, semalaman begadang untuk mengurus bayi kami yang rewel. Tetapi aku hanya bisa diam, berbicara pun rasanya percuma karena pasti ujung-ujungnya kami bertengkar."Aaahh, tuh anak nangis terus susui dulu sana! Berisik tau nggak, ganggu tidurku aja!" ujar Mas Bayu sambil melemparkan bantal ke arahku.Aku langsung menoleh menatap lelaki itu dengan tatapan tajam, aku sudah muak dengan tingkah lakunya yang selalu
Read more

Bab 58 Awal Mula Bisnisku

(POV BU SULIS)Dahulu aku tidak pernah ikut program keluarga berencana, sehingga setiap tahunnya aku selalu melahirkan seorang anak. Tetapi di saat mengandung anak ke tiga Mas Bayu malah berselingkuh dengan janda itu.Tentu saja aku tak terima anak pertamaku dibawa olehnya, dan hari itu juga aku mencari informasi keberadaan Mas Bayu di Kota. Akhirnya aku berhasil mendapatkan alamat rumahnya setelah ibu berhasil menyuap banyak orang untuk buka suara."Ingat Lis, balas sakit hatimu itu dengan cara cantik dan jangan lupa bawa Gilang kembali ke rumah ini!" ucap Ibu ketika aku hendak pergi.Di kota akhirnya aku berhasil menemukan tempat tinggal Mas Bayu dan Rista yang baru, yang membuatku miris ternyata mereka mengontrak sebuah rumah kecil di permukiman warga yang kumuh.Meski wajah Rista sudah tidak cantik lagi ternyata hal itu tidak memudarkan cinta Mas Bayu padanya, bahkan yang ku dengar dari para tetangga mereka juga sudah menikah. Seandainya Mas Bayu setia, tentu ia akan hidup enak be
Read more

Bab 59 Pilihan Rama

(POV BU SULIS)Tahun demi tahun berganti dengan cepat, kini ke dua anakku sudah tumbuh dewasa. Sejak menginjak remaja pun aku sudah mengenalkan bisnis rahasia ini pada mereka.Awalnya aku takut mereka akan menolak mengembangkan bisnis ini, tetapi karena aku sering memanjakan mereka dengan uang banyak akhirnya mereka pun bisa menerimanya. Karena yang terpenting bagi kedua putraku itu ia bisa menikmati hidup enak tanpa kekurangan uang. "Bu, aku menyukai Sarah, salah satu wanita yang bekerja di apartemen ini, dan aku juga sudah berhasil menjalin hubungan baik dengannya. Apa Ibu setuju jika aku menikahinya?" tanya Rama.Jujur aku tidak setuju dengan keinginan anak bungsuku itu, seharusnya ia menikah dengan gadis desa saja, karena aku lebih suka gadis desa yang polos ketimbang gadis kota yang terpelajar."Rama, di desa kita itu juga ada banyak gadis yang cantik, kamu tinggal pilih mau yang mana biar Ibu yang lamarkan untukmu," jawabku."Tapi aku sudah nyaman dengannya, Bu dan aku ingin men
Read more

Bab 60 Mobil Polisi

(POV BU SULIS)Hingga tiba saatnya Rama dan Sarah kembali ke desa, aku menyambut baik wanita itu dan memperlakukannya bagaikan ratu di rumah ini. Dengan harapan Sarah mau menerima bisnis rahasia yang kujalani, nantinya.Setelah ia melahirkan, aku begitu bahagia karena ternyata bayi yang di lahirkan Sarah di hargai dengan harga yang sangat fantastis lantaran bayi mungil itu memiliki paras yang sangat cantik seperti ibunya. Akhirnya kami bertiga menikmati hasil penjualan bayi itu untuk bersenang-senang di kota meninggalkan Sarah di rumah. Satu hari satu malam kami menginap di apartemen untuk berpesta dengan mengundang beberapa rekan bisnisku.Namun, saat kami pulang ke desa aku terkejut kala mendengar kabar jika Edy menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun. Edy merupakan pengawal yang paling kupercaya dan ia juga orang yang paling bisadiandalkan ketika aku memberinya sebuah perintah.Aku mencoba menyelidiki kasus menghilangnya Edy, dengan berbagai cara tetapi tetap saja aku tidak men
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status