Dari awal aku bercerita, Tasya banyak menyangkal. Sepertinya ia tidak percaya jika Mas Rama dan keluarganya sejahat itu."Asal kamu tahu ya Sya, aku sudah banyak bertarung dengan anak buah Sulis bahkan sampai ke hutan belantara. Dengan mata kepalaku sendiri, aku menyaksikan semua kekejaman Mas Rama dan keluarganya di desa itu, bahkan keluargaku dan Kevin yang menjadi saksinya. Mereka itu sangat kejam, menghalalkan segala cara hanya demi uang.""Oh Tuhan, jadi kamu menikah dengan orang yang salah? Jika begini aku jadi makin takut saja jika harus memilih seorang suami," ujar Tasya melongo.Aku mengerlingkan mata, kenapa ia jadi curhat?"Yang sabar ya Rah, aku berharap semoga bayimu itu cepat ditemukan. Pasti menyedihkan sekali berpisah dengan anak yang baru saja kita lahirkan." Ia menatap wajahku dengan tatapan prihatin."Aku jadi ingin bertemu Rama, ingin kutendang saja wajahnya itu. Keterlaluan banget sih! Udah jadi suami dan ayah juga, malah banyak tingkah. Dasar lelaki tak punya hat
Read more