Klek!Aku langsung berbalik badan saat pintu kamar ini di buka, dengan tatapan melongo karena terkejut."Fokus lihatin apa sih kamu Rah, kok Kakak masuk saja kamu sampai kaget begitu?" tanya Kak Dimas sambil melangkah masuk ke dalam kamarku."Gak lihat apa-apa kok, lagian Kakak juga sih masuk ke kamarku nggak ketuk pintu dulu kan aku jadi kaget," ucapku cemberut lalu berbalik badan untuk menutup tirai jendela.Jangan sampai Kak Dimas melihat Nadia di ujung jalan sana, aku tidak ingin ia khawatir berlebihan ke padaku."Hehe, iya-iya maaf. Ya sudah kamu mandi dulu sana! Masa iya adik Kakak yang paling cantik ini kucel begini," ucap Kak Dimas menggodaku sambil mengacak-acak rambutku yang lumayan kusut."Yee, kucel-kucel begini masih banyak yang suka kalii." ucapku terkekeh."Ihh.. ke PDan, udah sana mandi dulu habis itu Kakak mau bicara," titah Kak Dimas."Iya iya Kakakku yang paling bawel," ujarku mencubit pipinya lalu masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar ini untuk members
Baca selengkapnya