Home / Pernikahan / Skandal Sang Sopir / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Skandal Sang Sopir: Chapter 81 - Chapter 90

98 Chapters

81 || Mengejar Cinta Sang Janda

"Ma?" Dengan wajah memelas Calvin memohon pada Leona. "Eh, Mama lupa ada janji sama Om kamu. Nanti dia mengomel kalo Mama telat. Bye!" Leona berjalan dengan langkah tergesa-gesa meninggalkan Calvin yang melongo. Calvin hanya bisa menarik napas dalam dan menghempaskan sekaligus karena kesal. Nalurinya merasa tidak enak melihat Leona yang seolah menghindar untuk mengijinkannya menikahi Diandra. "Giman gue deketin dia? Kalau ijin dari Mama aja gak ada," keluh Calvin. Calvin kembali berjalan dan menaiki tempat tidur. Berulangkali otaknya berpikir bagaimana cara agar ia mendapatkan restu dari orang tuanya. Leona saja tidak mengijinkan, bagaiman dengan papanya? Berulangkali Calvin memejamkan mata tetapi tetap saja tidak bisa. Hingga akhirnya dering ponsel terasa mengganggunya malam ini. Ia pun meraihnya dan menjawab dengan malas."Calvin?" Suara bariton terdengar dari dalam ponsel. "Hem." Calvin masih menjawab malas. "Kamu kenapa? Ada masalah di perusahaan Mamamu?""Gak ada.""Lalu?"
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

82 || Apakah Ini Karma?

Hubungan Dewa dan Magdalena yang begitu hangat kini seolah dingin. Magdalena yang sibuk dengan perusahaan yang dirintis oleh papanya dan Dewa yang masih mengelola perkebunan. Saat ini Dewa memang tidak terlalu tergoda dengan perempuan. Mungkin karena kesibukannya yang menyita waktu di perkebunan. Atau bahkan dirinya ingin berubah. Malam ini Magdalena lembur dan Dewa hendak menjemputnya tanpa mengabari terlebih dahulu. Satu buket mawar merah sudah ia beli, bibirnya tersenyum kala membayangkan bibir merah istrinya akan merekah ketika ia menjemputnya ke tempat kerja sambil membawakan buket bunga merah. Romantis. Perasaan Dewa benar-benar bahagia. Sudah mendapatkan istri cantik, kaya dan juga baik. Kurang sempurna apa lagi hidupnya? Hingga akhirnya mobil itu terparkir di lobi dasar dengan penerangan remang-remang. Dewa meraih buket mawar merah dan merapikan bajunya. "Lena?" gumam Dewa ketika melihat sosok istrinya terhalang oleh deretan mobil-mobil mewah yang terparkir di sana. Dewa
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

83 || Undangan Ulang Tahun

"Gak baik, loh, kalo berduaan. Apalagi malam-malam begini. Makanya gue datang," ucap Naveen sambil menyeret kursi, lalu duduk. "Sesungguhnya yang ada di antara dua orang dewasa yang berlainan jenis itu biasanya setan," ucap Calvin tidak kalah sengit. "Whohoho ... mana mungkin ada setan ganteng, Om?" "Sudah, diam, kalian! Udah selesai, kan, makannya? Kita pulang!" Diandra mendorong kursinya ke belakang sambil berdiri, wanita itu kini meninggalkan Calvin dan Naveen di dalam restoran. Sementara di dalam sana, ada tatapan sengit dua pasang mata antara Naveen dan Calvin. Hingga akhirnya mereka bangkit dari kursi masing-masing dan sama-sama berjalan menuju mobil. Kini ketiganya sudah ada di mobil. Keadaan hening hingga mobil melesat melintasi perjalanan malam ini. Sekitar setengah jam dan mobil Calvin telah sampai di depan gerbang kost Diandra. "Makasih untuk makan malamnya, ya, Ko?" ucap Diandra ketika ia hendak turun dari mobil. Sementara Naveen sudah keluar lebih dulu dari mobil te
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

84 || Kepo Kuadrat

Diandra mulai mengkhawatirkan perasaan Naveen kalau saja pemuda itu benar-benar mencintai dirinya. Usia mereka memang tidak terpaut jauh, tetapi tidak mungkin bagi Diandra kalau sampai laki-laki yang telah ia anggap adik itu berubah menjadi suaminya. Tidak ada yang harusnya ditakuti oleh Diandra pada Naveen, sebab ia laki-laki baik baginya. Hanya saja rasa Diandra dari awal bertemu Naveen tidak lebih dari seorang adik, bukan pasangan. Apakah mungkin perasaan itu akan berubah? "Kamu ngapain di sini, Naveen?" Diandra bertanya lagi ketika mereka benar-benar berdekatan saat ini. "Gue lagi enggak ada tugas, mo temani Tante di sini." "Aku mau pergi," ucap Diandra sambil berjalan menuju kost-an. "Ke mana?" "Kepo!""Ya udah, sama siapa?" "Kepo kuadrat!" "Astaga, Tante!" Naveen menarik lengan Diandra saat janda muda itu hendak masuk kost. "Kamu kenapa, sih, Naveen? Aku mau pergi sama siapapun itu urusanku." "Tapi gue harus tau." "Heh? Sejak kapan kamu harus tau semua urusanku?" "Ck
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

85 || Jadian

Pagi yang masih tampak mendung berselimutkan awan tebal, bahkan sang mentari malu-malu menampakkan kehangatannya pagi ini. Mata Diandra seolah-olah sulit terbuka, terasa perih dan juga membengkak perkara semalam. Matanya dipaksa terbuka ketika ada suara notifikasi ponsel. Perlahan tangan Diandra meraih ponsel dan membuka matanya. "Naveen?" [Pasti tidurnya telat. Nangis, kan? Gak usah nangis sebegitunya. Karena dia bukan pacar Tante. Wajar, dong, kalo dia memiliki kekasih? Dia cuma sahabat Tante.] Isi pesan Naveen yang terasa menohok. Memang ada benarnya yang diucapkan pemuda tanggung itu. Ketikkan atau ucapannya memang selalu terkesan menohok, tetapi memang benar adanya. "Ih, anak kecil sotoy! Kamu itu enggak tau kalau aku akan memberikan jawaban tentang perasaanku padanya hari ini. Makanya aku semalam merasa terluka. Merasa menjadi orang yang hanya di-PHP-in, doang!" sengit Diandra sambil mengetik pesan. Namun, sejenak ia kembali chat Naveen dan menelaah lebih dalam. "Benar juga
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

86 || Kasih Sayang Sebenarnya

Keadaan Diandra seketika membaik saat membaca pesan singkat dari Naveen. Ia terlihat cemas dengan pemuda yang sering membuatnya kesal. Saat ini Calvin dan Diandra melesat dalam mobil hitamnya. Tidak ada obrolan, Calvin melihat raut wajah Diandra begitu cemas. Ada rasa cemburu dalam diri Calvin. Terlebih, ia melihat kecemasan pada kekasihnya dan ia juga tidak mengetahui peduli apa yang dipunyai oleh Naveen untuk Diandra. "Ket?" Calvin memecah keheningan. "Iya?" Diandra menjawab, tetapi jemarinya selalu meremas jemari lain yang menunjukkan kalau dirinya sedang gelisah. "Seberapa besar lu mencemaskan Naveen?" Diandra menatap kekasihnya ia melihat ada api cemburu pada Calvin. "Kenapa Koko bertanya seperti itu?" "Jawab aja, sih!" "Iya cemas.""Iya segimana? Sebesar apa?" Diandra mulai tau arah Calvin. Ya, kekasihnya yang baru saja jadian itu sedang cemburu. "Aku mencemaskan dia karena aku menganggap dia adik aku, Ko. Enggak berlebih." "Yakin?" "Iya." "Gak lagi bohongin gue, ka
last updateLast Updated : 2023-02-26
Read more

87 || Sesal

Semakin hari hubungan antara Dewa dan Magdalena semakin tidak baik. Apalagi Magdalena mulai sering membanding-bandingkan penghasilannya dengan Dewa. Tentu saja hal itu menyakitkan bagi Dewa, ia merasa tidak dihargai oleh istrinya. Padahal, dulu Andra tidak seperti ini. Berapa pun uang yang aku kasih selalu ia terima tanpa banyak bertanya. Batin Dewa saat Magdalena mengungkit masalah harta. "Stop! Cukup kamu rendahkan aku sampe sini, Lena. Aku sudah capek bekerja, panas-panasan. Sedangkan kamu? Kerja di tempat ber-AC, mana tau rasa bekerja keras itu seperti apa?" "Heh! Kamu pikir bekerja di kantor itu enggak pakek otak? Kerja di kantor itu enggak bikin stres? Wajar, dong, kalau aku mengeluh tentang pendapatan kamu yang tidak seberapa dari hasil kebun yang seharusnya melimpah? Atau, jangan-jangan kamu––" Magdalena melirik dengan penuh selidik. "Apa? Mau curiga sama aku?" Dewa tidak terima. "Bisa saja, kan? Hasilnya kamu pakek main di luar?" Dewa menyeringai. "Kamu berpikir sepert
last updateLast Updated : 2023-02-27
Read more

88 || Wanita Pertama

Dewa tersenyum saat menatap Diandra, tetapi senyum hangat itu hanya sekelebat dan berubah menjadi dingin ketika melihat sosok laki-laki yang ada di samping Diandra."Apa kabarmu, Diandra?" Dewa sebisa mungkin menahan rasa kesal yang ada di hatinya. "Baik." "Kamu mau ke mana?" Dewa kembali bertanya. "Aku mau––" ucap Diandra terhenti karena Calvin yang menyala. "Kami mau pergi untuk meminta restu pada orang tua." Calvin menjawab sedikit kesal karena ia mengenal wajah Dewa. Tatapan Dewa kini tertuju pada Calvin. Ia menatap sengit saat mendengar orang lain yang menjawab pertanyaannya. "Siap kamu? Aku sedang bertanya pada Diandra, bukan padamu!" sengit Dewa yang dari dulu memang seperti itu. "Koko udah menjawab, Mas. Kami memang akan pergi untuk meminta restu pada orang tuanya." Diandra menjelaskan. Sontak, tatapan Dewa kini kembali pada Diandra. "Restu? Untuk apa?" Dewa menyipitkan mata. Tatapan Dewa seolah mengintimidasi Diandra. Padahal, ia bukan lagi suaminya yang memiliki hak
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

89 || Ingin Rujuk

Waktu terus bergulir. Status Diandra di perusahaan pun semakin tersebar. Status janda yang sebenarnya sudah cukup lama kini kembali mencuat ketika Dewa yang lagi-lagi datang ke perusahaan tempat Diandra bekerja. Sial, banyak juga karyawati yang malah berprasangka buruk padanya. "Awas, yang suka dijemput suami atau pacarnya. Kalian jaga baik-baik." Ucapan seorang karyawati cukup menggores di hati Diandra. "Heh! Maksud kalian apa?" Srirahayu yang sedang duduk anteng pun akhirnya berdiri, ia tidak terima dengan ucapan karyawati tersebut. "Eh, ada yang nyahut. Padahal bukan nyindir Mbak, loh," jawab karyawati itu dengan tingkah menyebalkan. "Enggak usah sindir-sindir begitu, deh. Kalian hanya iri dengan temenku, toh?" "Iri? Apa yang mau diiriin dari janda, sih, Mbak?" "Jaga ucapanmu!" Srirahayu melangkah bermaksud ingin memberikan pelajaran pada karyawati tersebut. Namun, Diandra lebih cepat menarik tangannya hingga langkah Srirahayu terhenti. "Mbak, jangan," pinta Diandra sambil m
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more

90 || Perpisahan

Diandra mengobati luka pada wajah Calvin terutama di bagian sudut bibirnya yang hingga mengeluarkan cairan merah kental. "Pelan-pelan, Ket." Calvin meringis."Makanya enggak usah berantem, loh, Ko." Diandra mengerucutkan bibir. "Gimana gue gak emosi, coba? Liatin lu dipaksa-paksa begitu." "Iya, tapi enggak harus berkelahi gitu, kan?" "Gak bisa! Siapapun yang berani menyakiti lu, gue gak akan terima." Diandra menghela napas karena tidak mungkin untuknya saat ini membantah ucapan Calvin. Dari sudut lain, Calvin memang begitu terlihat menyayangi Diandra sehingga ia tidak rela kalau sampai ada orang yang menyakiti kekasihnya itu. *** Calvin memutuskan untuk menikah dengan Diandra. Sudah hampir satu tahun Diandra bergelar janda. Perkenalan antara Diandra dan orangtuanya pun sudah terjadi satu Minggu lalu. Tanggal cantik pun telah ditetapkan oleh keduanya dan tentu saja telah mendapatkan restu dari kedua orang tua Calvin. Leona yang awalnya sempat menentang karena status janda Dian
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status