"Soal permintaan kamu semalam, aku kan mengabulkannya," kata Gilang.Rara cengo, bahkan sampai tak mengerjap. Dalam hati ia bertanya, mungkinkah telah salah dengar? Atau, mungkinkah ini mimpi? Karena jika dilihat betapa besar cinta yang Gilang tunjukkan, Gilang ini bukanlah tipe lelaki yang mudah menyerah. Ia sosok laki-laki yang tangguh dan berpendirian teguh. Cerai itu mustahil. Hanya saja ....Berdeham sekaligus, Rara tenggak air putih, lantas menatap Gilang lebih lamat. Sepenglihatannya Gilang ini terlihat aneh."Kamu?""Aku serius. Aku akan mengabulkannya. Kamu ingin pulang, kan?" lanjut Gilang. Raut yang biasa jenaka sama sekali tidak terlihat saat ini. Mendadak Rara khawatir.'Apa dia akan benar-benar menceraikan aku?' batin Rara. Ia remas tangannya sendiri."Kamu serius?" ulang Rara untuk memastikan.Gilang pun mengiyakan dengan anggukan, sedang tangan tetap menguapi Rara"Aku serius. Kamu mau pulang ke rumah orang tua kamu, kan? Aku akan antar kamu pulang."Beberapa detik. Un
Terakhir Diperbarui : 2023-03-15 Baca selengkapnya