Barbara terkesiap. Sebelah tangannya terangkat menutupi mulut. "Bagaimana mungkin ini terjadi?"Melihat wajah pucat itu, alis Kara bergerak turun. "Ada apa, Barbara?"Sang gadis menatapnya dengan bola mata yang bergetar. Namun, selang satu kedipan, ia menoleh kepada Philip. Kara mengerti makna pandangan itu. "Tolong jangan menyembunyikan apa pun dariku, Barbara. Aku tidak apa-apa. Ayo, katakan saja."Setelah mendesah samar, Barbara duduk di samping Kara. "Tolong jangan terkejut." "Tidak akan."Kemudian, Kara mengambil ponsel dari tangan Barbara. Si Kembar langsung mengambil posisi di samping kiri dan kanan ibu mereka. "Oh? Kenapa ada Nenek di berita?" celetuk Louis yang baru melihat sepintas. Begitu membaca judulnya, ia terkesiap. "Kenapa bisa ada berita semacam ini, Mama?" Kara berkedip kaku. Kepalanya menggeleng samar. "Mama tidak tahu, Sayang."Penasaran, Diana bergeser mendekat. Namun, sebelum ia berhasil melihat, Kara telah mengetuk layar. Video pun berjalan, menampilkan lata
Read more