Finnic telah pergi, tetapi kata-katanya masih membekas dalam benak Frank. Melanie menyadari itu."Frank, apakah semua baik-baik saja?" Frank mengerjap. "Ya, tentu. Aku hanya sedang memperhitungkan risiko. Siapa tahu, ada cara lain untuk meminimalisasi dampaknya. Aku tidak mau gegabah."Sambil menerbitkan senyum, Frank mengedarkan pandangan. "Sekarang karena misi kita di sini sudah selesai, mari kita pulang. Mama tidak apa-apa, kan? Apa perlu kita mampir dulu ke rumah sakit?" Ia menyentuh lengan Melanie.Melanie memeriksa dirinya sendiri. "Mama rasa Mama sehat."Ava turut mengangguk. "Ya, Nyonya Harris tidak apa-apa. Perkembangannya sangat pesat." Frank tersenyum lega. "Terima kasih telah membantu ibuku pulih.""Seperti yang sudah saya katakan, saya yang sudah memberi Nyonya Harris obat, saya harus bertanggung jawab." Ava meringis di akhir. Frank mengangguk-angguk. Tanpa membuang waktu lagi, ia memimpin jalan, keluar dari rumah Sophia. Setibanya di beranda depan, mobil polisi sudah
Baca selengkapnya