Share

S3| 32. Meminta Keringanan

Hati Abigail mendadak pedih. "Oh, Emily, kenapa kamu berpikir begitu? Kalau kalian pulang sekarang, bagaimana dengan pesta akhir tahun? Kalian bilang mau merayakannya bersama teman-teman di panti."

"Ya, tapi itu pesta. Semua orang seharusnya bersenang-senang. Nenek tidak bisa menikmati pesta kalau kami ada di sana. Kami keluarga Harper."

Merasa iba, Kara menggosok-gosok punggung putrinya. Melihat Louis mencebik, ia juga mengelusnya.

"Jangan sedih, Malaikat Kecil. Suatu hari nanti, Nenek pasti akan sadar. Dia cuma butuh waktu untuk melihat kebenaran."

Si Kembar tertunduk. Mereka seperti kesulitan berdamai dengan rasa kecewa. Yang lain pun mulai berpikir keras mencari jalan keluar. Namun, baru saja keheningan tercipta, suara piring pecah menyedot perhatian.

"Apakah itu dari kamar Nenek?" desah Abigail dengan mata terbelalak.

Tanpa aba-aba, semua orang beranjak dari kursi dan pergi memeriksa.

Begitu Abigail mendorong pintu, mereka langsung disambut oleh pecahan piring dan gelas yan
Pixie

Pagi, semua. Happy weekend! Kira-kira, apakah Diana sudah menurunkan ego/gengsinya? Maukah dia mengakui kesalahan dan meminta maaf?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Pixie
Siaaaap! Makasi Kakak.
goodnovel comment avatar
Pixie
Happy weekend!!!
goodnovel comment avatar
BhiWie Handayani
Sebenernya Diana sm kaya Rowan gengsi tingkat tinggi ... Next Thor semangatttt...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status