Prima mematung mendengar pertanyaan Alya. Bibirnya sudah terbuka, tetapi tak satu kata pun keluar dari sana. Ia terlalu syok dengan semua yang Alya katakan. Terlebih tiba-tiba tubuh Alya luruh, bersimpuh di kaki Prima sembari menangis tersedu-sedu."Prima, aku minta maaf .... Aku mohon maaf sama kamu." "Al, jangan begini! Kita bisa bicarakan ini semua baik-baik." Prima berusaha mengangkat tubuh Alya untuk kembali berdiri. Namun, Alya tetap bersimpuh di depannya."Aku enggak sanggup, Prim. Aku enggak sanggup melihat Aleta seperti itu ....""Iya, Al, ayo bangun dulu jangan begini.""Prim, aku benar-benar minta maaf sama kamu. Aku minta maaf udah ngecewain kamu, nyakitin kamu. Tapi aku enggak bisa mengabaikan permintaan Aleta demi siapapun, Prim. Meski aku tau aku salah, aku berdosa sama kamu dan Kak Naya ....""Udah, Al, udah. Ayo, kita bicarakan di tempat yang nyaman. Jangan begini."Alya akhirnya menurut saat Prima berusaha menariknya untuk berdiri. Mereka berdua pergi mencari tempat
Last Updated : 2022-12-16 Read more