Alya tahu betul kalau Arfan sedang menyindirnya. Selalu seperti itu. Dan ternyata sampai detik ini sikap laki-laki itu sama sekali tidak berubah. Arfan tetap Arfan yang dulu, yang selalu cemburu saat Alya berkata akan ada kegiatan dengan teman laki-lakinya. Padahal itu untuk tugas kampus. Akan tetapi, laki-laki itu tidak akan pernah membiarkan Alya pergi tanpa pengawasannya.Memang hal-hal seperti itu yang justru membuat Alya teramat rindu. Sikap posesif Arfan yang tidak pernah Alya dapat dari siapapun lagi di dunia ini. Seolah-olah Tuhan menciptakan sikap itu memang khusus untuk Arfan."Aku enggak segila itu juga, Fan!" geram Alya. "Lah, barusan mau tinggal di rumahnya, kan?""Fan!" tegur Alya. "Kamu bisa bayangin enggak gimana rasanya jadi aku, jadi orang tuaku, jadi Aleta?" Alya sengaja berbicara dengan nada pelan, tetapi dengan penekanan yang mengena. Karena ia tahu, Arfan hanya bisa luluh dengan itu. "Kami, yang terbiasa hidup dengan tenang, damai, nyaman, tanpa pernah mendengar
Last Updated : 2022-12-14 Read more