"Tuhan, tolong buat Arfan keluar sebentar aja dari kamar itu," harap Alya dalam hati.Entah berapa kali Alya menengok jam dinding yang ada di ruang makan itu. Namun, sudah lebih dari sepuluh menit ia menunggu, tidak ada tanda-tanda Arfan keluar dari kamar Meira."Maafin Mama, Nak," ucap Alya dalam hati saat memutuskan untuk kembali ke kamar."Papa mana, Ma?" tanya Aleta begitu Alya masuk."Papa lagi nyelesaiin kerjaan dulu, Sayang. Nanti kalau udah beres pasti langsung ke sini," dusta Alya."Jam berapa beresnya?""Sayang, dengerin Mama, ya," bujuk Alya dengan lembut sembari membelai rambut Aleta. "Aleta harus ngertiin Papa. Papa sebagai kepala keluarga punya tanggung jawab buat memenuhi kebutuhan kita. Jadi, gimana cara Papa? Caranya yaitu, Papa harus kerja. Biar Papa punya uang, buat memenuhi kebutuhan kita. Udah beberapa hari ini, kan, Papa selalu di rumah sakit nemenin Aleta, jadi pasti sekarang kerjaan Papa banyak. Makanya, sekarang Aleta beri waktu Papa buat nyelesaiin kerjaannya
Terakhir Diperbarui : 2023-01-17 Baca selengkapnya