“Sekitar satu jam lagi, kami akan kembali ke sini untuk pengecekan kedua, Tuan. Untuk sekarang, Nyonya mohon jangan diajak berkomunikasi berlebihan. Dia harus menyimpan cukup tenaga, sebab pasti masih lemas.”“Saya paham.” Avram menyahut sambil mengusap telapak tangan Lavira yang belum mengeluarkan suaranya. Nampaknya apa yang dikatakan oleh dokter benar, Lavira terlihat masih begitu letih.“Kalau begitu kami permisi, Tuan.”“Bagaimana dengan makanan istri saya? Dia lemas, bukannya ini harus diberi makan supaya lebih cepat pulih?” tanya Avram dengan suara datarnya.“Benar, Tuan. Luka di perut Nyonya sudah cukup kering, jadi dia sudah bisa mengkonsumsi makanan. Tapi tetap harus sesuai dengan takaran kami, ya, Tuan. Kami sudah memesankan makanan untuk Nyonya Dakasa, sebentar lagi akan sampai.”“Baik.”“Kalau begitu kami permisi, Tuan, Nyonya.”“Dokter.”Suara pelan nan begitu lemas menghentikan pergerakan para tenaga medis. Mereka menoleh dan melihat Lavira, sebab Lavira orang yang baru
Last Updated : 2023-05-17 Read more