“Hah, yang benar!”Elina meringis ketika suara pekikan seseorang di balik telepon membuat telinganya berdenging. Dia menggerutu menatap layar ponselnya. Suara itu masih berceloteh di seberang sana.“Elin, Eliin!”Elina menggulir bola matanya mendengar orang tersebut memanggil namanya. “Apa?” ketusnya malas.“Kau ini bagaimana, sih? Kenapa malah diam setelah bercerita. Sudah kau beritahu aku hal mengejutkan, sekarang kau malah menghilang,” gerutu Mei, teman kampus Elina.“Bisa tidak usah berteriak? Kupingku sakit karena suaramu,” ucap Elina malas.“Ya, namanya juga aku syok. Kamu yang membuat aku terkejut, sampai harus berteriak.”“Tidak usah lebai juga, berteriak biasa saja ‘kan bisa.”“Tidak bisa, bagiku tidak bisa. Bagiku, jika sedang terkejut, itu harus dinikmati. Berteriak seperti tadi adalah satu hal yang menggairahkan. Itu pertanda aku sedang menjiwai rasa terkejut tersebut. Itu menyenangkan, coba saja kalau kau tak percaya. Jika ki ....”“Sudahlah, aku ingin tidur. Memang lebih
Huling Na-update : 2023-06-10 Magbasa pa