Elina diam, dia menatap jalanan dengan wajah mulai tak tenang. Nyatanya jalan itu memang tak menuju mansionnya. Elina menoleh cepat ke arah Alano nan sedang mengemudikan mobil.“P-pak.”Alano hanya melirik singkat ke arah Elina nan nampak bingung. “Pak, Anda benar-benar ingin membawa saya kepada orang tua Anda?”“Saya tidak pernah bermain-main dengan kalimat saya.”Elina terdiam, dia tak tenang di tempatnya saa ini. “Tapi kenapa, Pak? S-saya ....”“Ibu saya ingin anak perempuan,” sela Alano datar.Elina terkejut, dia menoleh dan menatap Alano dari samping. Pria itu pun masih fokus dengan jalanan. Elina terlihat lain, dia tak suka mendengar kalimat tersebut.“Lalu, jika ibu Anda ingin anak perempuan kenapa? Bapak ingin saya bertemu dengan ibu Anda, terus saya diangkat jadi anak, begitu? Kalau begitu, nanti saya jadi adik Anda, dong? Saya tidak mau jadi adik Anda, Pak!” celoteh Elina menatap Alano dengan ekspresi protes.Alano menoleh ke samping, kemudian dia menatap Elina nan sedang mi
Last Updated : 2023-06-15 Read more