“Hei Indah, sampai berapa lama kita akan di kurung di sini?” tanya Warda pada indah yang sejak tadi hanya diam. Indah di sekap di dekat pintu masuk, kasurnya dekat dengan pintu. Dia menatap tajam Warda dan menyurruh wanit aitu diam.“Diamlah sialan!” umpat nya setengah berbisik. Indah tengah menempelkan telinganya di dinding, “Tidak bisakah kau diam sejenak. Aku tengah mengupik,” ucapnya lagi.Di sebelah dinding tempat Indah menempelkan telinganya, sang mucikari tengah berbicara dari balik telepon, entah dengan siapa dia bertelepon, Indah mendengarkan dengan seksama isi percakapan itu.“Tidak bisakah kita melakukan sesuatu?” tanya seseorang dari balik telepon. Si mucikari mengeraskan suara audio itu, seolah dia membiarkan siapa saja untuk mendengarkannya.“sudah kukatakan bukan, terlalu sulit menerima seseorang yang memiliki identitas aktif. Jika mereka tidak membayar pajak, otomatis mereka akan dicari. Kau tahu sendiri aku membangun bisnis ini sudah berapa lama? Aku menerima anak di
Baca selengkapnya