Share

Totalitas

“Siram dia air!” titah Bagas pada Ian yang kini menyamar lagi sebagai kaki tangannya.

Bagas mengenangkan topeng monster mengerikan, dengan mata dari topeng itu yang melotot seperti akan lepas. Dan Ian mengenangkan topeng badut yang berlumuran darah, mereka berdua bertingkah seperti seorang pembunuh yang profesional.

“Hah?” Ian bingung dengan printah itu, lebih tepatnya dia tidak bisa melakukan itu di dalam mobilnya yang berharga. Apalagi menyiram air di mana dia biasa bekerja, itu akan sangat fatal.

“Tidak usah banyak! hanya segela, nanti kita lap lagi sampai kering. Siram saja tepat di bagian mata dan hidungnya.” Titah Bagas lagi.

Kali ini, Ian menurut. Dia mengerti. Dia berjongkok di depan tubuh Warda yang mereka dudukkan di pojok mobil Van, semenatra Feya hanya duduk di depan kemudi dengan mengangkat kakinya di setir sembari menikmati percakapan mereka yang menggelikan.

Feya hanya cengengesan, dia menutup saluran bicara mereka yang melalui sekat dari dalam van ke dalam bagian kemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status