Yizi pun memeluk tubuh mungil Nana dan mencium kepalanya."Kakak jangan pergi. Nana takut! Nana takut sama Iblis, hiks, hiks, hiks...," ucap Nana. Nana menangis di pelukan Yizi."Tidak apa-apa Nana. Aku dan Kak Yuzong sudah membasmi semuanya kok. Nana tidak perlu takut lagi. Benarkan Yuzong?" ujar Yizi."Iya Nana, itu benar. Aku dan Kak Yizi juga nanti akan kembali lagi ke sini," jawab Yuzong."Tapi..., Nana tidak punya siapa-siapa lagi, hiks, hiks, hiks...," ucap Nana.Hati Yizi dan Yuzong langsung teriris dan sangat sedih ketika mendengar Nana mengatakan kalau ia tidak punya siapa-siapa lagi.Akhirnya Roh Penjaga bagian barat pun datang."E..., anu..., Roh Penjaga, apak-" ucap Yizi hendak bertanya."Bisa kok. Tenang saja, kalau ingin mengajaknya aku masih sanggup. Kali ini kita kan pulang tidak membawa barang bawaan?" jawab Roh Penjaga bagian barat. Nampaknya dia mengerti apa yang ada dalam pikiran Yizi dan Yuzong."Terima kasih!" ucap Yizi dan Yuzong bersamaan."Kalau begitu ayo pul
Read more