Yizi dan Yuzong sudah tiba di sebuah desa yang diserang oleh pasukan iblis. Kali ini, masih terlihat ada banyak warga desa yang melawan pasukan iblis. Walaupun desa ini sudah sangat kacau, ternyata masih ada lumayan banyak warga desa yang masih hidup."Ayo cepat Yuzong! Kita bantu mereka sebelum terlambat!" ucap Yizi."Kita berpencar," jawab Yuzong.Yizi secepat mungkin berlari ke salah satu bangunan di mana tepat di depannya ada dua orang pria yang menghalau pasukan iblis agar tidak masuk ke dalam gedung itu. Ternyata di dalam degung itu ada puluhan orang yang bersembunyi. Yizi juga melihat sudah banyak tubuh Iblis dan manusia yang tewas berhamburan di halaman depan bangunan itu.Siuw...!Slash!Slash!Slash!Yizi berhasil menebas leher Iblis yang tadi akan menusukkan tombaknya pada salah satu pria itu.Slash!Yizi langsung bergerak lagi dan membantu pria yang satunya lagi."Kalian berdua mundur saja. Serahkan ini padaku!" teriak Yizi."Te-terima kasih, Nona...," jawab salah satu pria
Yizi pun memeluk tubuh mungil Nana dan mencium kepalanya."Kakak jangan pergi. Nana takut! Nana takut sama Iblis, hiks, hiks, hiks...," ucap Nana. Nana menangis di pelukan Yizi."Tidak apa-apa Nana. Aku dan Kak Yuzong sudah membasmi semuanya kok. Nana tidak perlu takut lagi. Benarkan Yuzong?" ujar Yizi."Iya Nana, itu benar. Aku dan Kak Yizi juga nanti akan kembali lagi ke sini," jawab Yuzong."Tapi..., Nana tidak punya siapa-siapa lagi, hiks, hiks, hiks...," ucap Nana.Hati Yizi dan Yuzong langsung teriris dan sangat sedih ketika mendengar Nana mengatakan kalau ia tidak punya siapa-siapa lagi.Akhirnya Roh Penjaga bagian barat pun datang."E..., anu..., Roh Penjaga, apak-" ucap Yizi hendak bertanya."Bisa kok. Tenang saja, kalau ingin mengajaknya aku masih sanggup. Kali ini kita kan pulang tidak membawa barang bawaan?" jawab Roh Penjaga bagian barat. Nampaknya dia mengerti apa yang ada dalam pikiran Yizi dan Yuzong."Terima kasih!" ucap Yizi dan Yuzong bersamaan."Kalau begitu ayo pul
Keesokan harinya, Limdong bangun lebih awal dari biasanya. Dan dia juga bersiap-siap untuk pergi ke dunia luar hari ini.Ketika Limdong sedang melakukan olahraga kecil di halaman depan kastil, Lingling menghampirinya."Wah, orang yang baru saja pulih ternyata semangatnya bertambah ya?" ucap Lingling."Eh? Lingling? Hehehe..., entah kenapa tubuhku terasa sangat bugar hari ini," ucap Limdong.Lingling ikut bersama Limdong untuk olahraga ringan guna pemanasan. Ternyata, sebenarnya ada Mia yang melihat dari kejauhan. Mia membawa kotak makanan yang niatnya ingin ia berikan pada Limdong. Tapi tadi ketika ia ingin memberikannya malah ada Lingling yang menghampiri Limdong terlebih dahulu.***Roh Penjaga bagian timur merasa aneh hari ini. Ia sudah berusaha mencari hawa keberadaan pasukan iblis tapi nampaknya tidak menemukannya."Ada apa Roh Penjaga?" tanya Limdong."Aneh, kenapa hari ini aku tidak merasakan adanya hawa keberadaan pasukan iblis?" jawab Roh Penjaga bagian timur."Eh? Apa maksudn
Bugh!Bugh!Bugh!Akhirnya setelah dua puluh menitan mereka saling tukar serangan, mulai terlihat kalau Kaisun yang lebih unggul.Dan karena Kaisun merasa lebih unggul, ia menambahkan kekuatan dari tiap serangannya. Alhasil, Jekyin semakin terdesak.Brak!Bugh!Bam!Kaisun memukul wajah, dada, dan bahu Jekyin."Argh...!" teriak Jekyin.Tubuh Jekyin terpental puluhan meter. Melihat itu, sorakan dari para penonton semakin menggema!"Hajar dia! Hajar terus!""Iya! Ayo, hajar...!"Begitulah teriakan para penonton. Mereka tidak memihak siapapun. Mereka akan memihak kepada yang menang."Akan aku akhiri!" ucap Kaisun.Siuw...!Boom..., boom, boom...!Kaisun terbang dan menembakkan bola-bola api hitam miliknya. Sedangkan Jekyin, ia sebisa mungkin menahan semua serangan itu dengan perisainya. Namun sayangnya, Kaisun tidak mau menghentikan serangannya itu kalau lawannya belum benar-benar kalah atau mati!Tidak ada aturan yang melarang membunuh lawannya di pertandingan seleksi ini.Tapi tiba-tiba
Jeki sengaja mengulur waktu pertandingan ini. Dan keduanya merasa kalau kekuatan mereka setara. Karena memang teknik serangan yang mereka gunakan itu sama.Dan setelah hampir satu jam berlalu, akhirnya Gostwan lah yang mulai merasa kelelahan. Energinya tersisa sedikit.'Kalau begini terus, akulah yang akan kalah,' gumam Gostwan.Akhirnya Gostwan memutuskan menggunakan seluruh kekuatan terakhirnya. Ia akan menyerang Jeki dengan semua sisa tenaganya.Bugh!Bugh!Boom!Boom!Namun sayangnya, Jeki sengaja hanya menghindari serangan Gostwan. Jeki menyimpan sisa tenaganya untuk waktu yang tepat.Ketika Gostwan lengah, Jeki langsung menggunakan kesempatan itu."Sekarang!" gumam Jeki.Brush...!Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Jeki berhasil menghantamkan tinjunya ke arah dada bagian depan Gostwan. Tubuh Gostwan meluncur jatuh dari udara dan menghantam lantai dengan sangat kuat!Boom!Krak!Tulang punggung Gostwan terasa ada yang patah. Gostwan ingin bangkit kembali namun punggungnya terasa sangat sakit
Pertandingan masih berlanjut.Setelah Butosai mengalahkan Limyan, kali ini di pertandingan selanjutnya ada Mingcan yang akan melawan Fei Chu.Kedua Iblis itu berjalan dan naik ke atas arena pertandingan."Sudah siap?" tanya Wasit.Kedua Iblis itu hanya menjawab dengan anggukan dan tatapan tajam.Kedua Iblis yang akan bertarung kali ini rupanya memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari iblis lainnya.Mingcan yang memiliki tanduk seperti kerbau di kepalanya dan memiliki postur tubuh yang besar dan juga berotot.Sedangkan Fei Chu, Wajahnya memiliki satu cula menyerupai seekor badak. Tentu saja badannya tak kalah besar dengan Mingcan. Sorakan penonton kembali menggema. Kelihatannya pertarungan kali ini akan semakin seru."Mulai!" teriak Wasit."Hergh...!" teriak Fei Chu."Emoh...!" teriak Mingcan pula.Gedebug, gedebug, gedebug!Mingcan dan Fei Chu nampaknya akan saling menabrakkan tubuh mereka.Bam!Brak!Mingcan dan Fei Chu saling beradu kekuatan. Mereka memegang lengan satu sama lain."H
Wasit mendekati tubuh Mingcan dan memeriksanya. Wasit memberikan isyarat menyilangkan kedua tangannya."Pemenangnya Fei Chu!" teriak Wasit kemudian.'Dia sangat tangguh. Aku bahkan dibuat sampai kehabisan energi seperti ini,' gumam Fei Chu.Fei Chu dibantu dengan beberapa temannya untuk keluar dari arena pertandingan. Tubuh Fei Chu terasa sangat lelah. Dan ketika Fei Chu sudah berada di ruangan perawatan, Fei Chu akhirnya pingsan.***Pertandingan selanjutnya akan langsung kembali berlanjut. Penonton masih sangat antusias meyaksikan pertandingan calon Jendral baru mereka.Selanjutnya yang akan bertanding adalah Bai Hua melawan Nhini. Ternyata Nhini adalah seorang Iblis wanita. Di kalangan Iblis Bangsawan, Nhini sangat populer karena kecantikan dan tentu dengan kekuatannya pula."Sebenarnya aku tidak ingin melukai wanita," ucap Bai Hua. Ada tatapan merendahkan dari wajah Bai Hua."Jangan seperti itu. Kau akan menyesal nanti jika menahan diri," jawab Nhini sambil tersenyum. Ketika tersen
Ketika Nhini turun dari arena, tidak ada penonton yang berani menatap matanya. Mereka semua takut akan kemampuan Nhini yang bisa menghisap darah.'Sial, sial, sial...! Kenapa malah semakin mengerikan!' gumam Kaisun. Rupanya Kaisun memang benar-benar berharap akan menghadapi lawan yang lebih lemah darinya."Pertandingan selanjutnya akan dimulai. Peserta selanjutnya silahkan naik ke atas arena," ucap Wasit.Tak lama kemudian dua Iblis naik lagi ke arena.Slap!Tap!Satu peserta melompat dari tempat duduknya dan langsung berdiri di atas arena pertarungan.Sring...!Satu peserta lagi tiba-tiba sudah muncul di atas arena. Nampaknya ia memiliki kemampuan kamuflase sehingga bisa membuat dirinya tak kasat mata.Bisikan-bisikan para penonton akhirnya kembali ramai."Wah, kemampuan yang luar biasa. Dia bisa menghilang.""Iya benar, pasti akan sulit melawan musuh yang bisa menghilang seperti itu.""Kira-kira siapa ya yang akan menang?" bisikan para penonton kembali ramai."Kalian siap?" tanya Was
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong