Pertandingan masih berlanjut.Setelah Butosai mengalahkan Limyan, kali ini di pertandingan selanjutnya ada Mingcan yang akan melawan Fei Chu.Kedua Iblis itu berjalan dan naik ke atas arena pertandingan."Sudah siap?" tanya Wasit.Kedua Iblis itu hanya menjawab dengan anggukan dan tatapan tajam.Kedua Iblis yang akan bertarung kali ini rupanya memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari iblis lainnya.Mingcan yang memiliki tanduk seperti kerbau di kepalanya dan memiliki postur tubuh yang besar dan juga berotot.Sedangkan Fei Chu, Wajahnya memiliki satu cula menyerupai seekor badak. Tentu saja badannya tak kalah besar dengan Mingcan. Sorakan penonton kembali menggema. Kelihatannya pertarungan kali ini akan semakin seru."Mulai!" teriak Wasit."Hergh...!" teriak Fei Chu."Emoh...!" teriak Mingcan pula.Gedebug, gedebug, gedebug!Mingcan dan Fei Chu nampaknya akan saling menabrakkan tubuh mereka.Bam!Brak!Mingcan dan Fei Chu saling beradu kekuatan. Mereka memegang lengan satu sama lain."H
Wasit mendekati tubuh Mingcan dan memeriksanya. Wasit memberikan isyarat menyilangkan kedua tangannya."Pemenangnya Fei Chu!" teriak Wasit kemudian.'Dia sangat tangguh. Aku bahkan dibuat sampai kehabisan energi seperti ini,' gumam Fei Chu.Fei Chu dibantu dengan beberapa temannya untuk keluar dari arena pertandingan. Tubuh Fei Chu terasa sangat lelah. Dan ketika Fei Chu sudah berada di ruangan perawatan, Fei Chu akhirnya pingsan.***Pertandingan selanjutnya akan langsung kembali berlanjut. Penonton masih sangat antusias meyaksikan pertandingan calon Jendral baru mereka.Selanjutnya yang akan bertanding adalah Bai Hua melawan Nhini. Ternyata Nhini adalah seorang Iblis wanita. Di kalangan Iblis Bangsawan, Nhini sangat populer karena kecantikan dan tentu dengan kekuatannya pula."Sebenarnya aku tidak ingin melukai wanita," ucap Bai Hua. Ada tatapan merendahkan dari wajah Bai Hua."Jangan seperti itu. Kau akan menyesal nanti jika menahan diri," jawab Nhini sambil tersenyum. Ketika tersen
Ketika Nhini turun dari arena, tidak ada penonton yang berani menatap matanya. Mereka semua takut akan kemampuan Nhini yang bisa menghisap darah.'Sial, sial, sial...! Kenapa malah semakin mengerikan!' gumam Kaisun. Rupanya Kaisun memang benar-benar berharap akan menghadapi lawan yang lebih lemah darinya."Pertandingan selanjutnya akan dimulai. Peserta selanjutnya silahkan naik ke atas arena," ucap Wasit.Tak lama kemudian dua Iblis naik lagi ke arena.Slap!Tap!Satu peserta melompat dari tempat duduknya dan langsung berdiri di atas arena pertarungan.Sring...!Satu peserta lagi tiba-tiba sudah muncul di atas arena. Nampaknya ia memiliki kemampuan kamuflase sehingga bisa membuat dirinya tak kasat mata.Bisikan-bisikan para penonton akhirnya kembali ramai."Wah, kemampuan yang luar biasa. Dia bisa menghilang.""Iya benar, pasti akan sulit melawan musuh yang bisa menghilang seperti itu.""Kira-kira siapa ya yang akan menang?" bisikan para penonton kembali ramai."Kalian siap?" tanya Was
Lato yang dipercayakan oleh Fujinma memilih jendral baru sangat menikmati pertarungan-pertarungan ini.'Boleh juga. Mereka tidak buruk. Nampaknya layak dijadikan Jendral baru,' gumam Lato. Ia pun menyeringai.Selanjutnya ada Leo Hua yang akan melawan Chuoxi.Mereka berdua sudah berdiri di atas arena."Mulai!" Wasit kembali berteriak.Siuw...!Boom, boom, boom!Leo Hua terbang ke udara dan menembakkan bola api hitamnya ke arah Chuoxi. Chuoxi menghindarinya. Tapi Chuoxi merasa ada yang aneh.Bola-bola api hitam milik Leo Hua ternyata mampu berbelok dan mengejar targetnya."Cih! Merepotkan saja!" ucap Chuoxi.Boom, boom, boom!Leo Hua tidak berhenti menyerang Chuoxi dengan bola api hitamnya itu.Sedangkan Chuoxi kerepotan menghindari ke sana kemari. Chuoxi belum menemukan kesempatan untuk menyerang balik.Siuw...!Boom!Chuoxi akhirnya terkena salah satu bola api hitam milik Leo Hua. Dan Chuoxi merasa ada yang aneh lagi dengan bola api hitam ini.'Sial! Kenapa rasanya menusuk sampai ke ul
Boom!Tubuh Leo Hua yang tadi berada di atas udara dengan sangat cepat meluncur dan menghantam lantai.Ternyata Chuoxi yang tiba-tiba berada di belakang Leo Hua menggunakan seluruh tenaga terakhirnya untuk memukul punggung Leo Hua. Chuoxi juga menggunakan kekuatan Kegelapan Iblis miliknya.Dan sebelum Chuoxi memukul punggung Leo Hua, ternyata tangan Chuoxi terlebih dahulu menusuk dada belakang Leo Hua dan meremas jantungnya.Tubuh Leo Hua yang terkapar di lantai akhirnya tidak bergerak lagi. Dia mati!"Pemenangnya Chuoxi!" teriak Wasit.Setelah wasit meneriakkan Chuoxi lah pemenangnya, tubuh Chuoxi yang masih mengambang di udara akhirnya melayang seperti layangan putus. Chuoxi tak sadarkan diri karena merasa kelelahan. Bahkan ia menggunakan sisa hidupnya untuk serangan yang terakhir tadi.Sisa tiga pertandingan lagi. Lato mengatakan pertandingan ditunda sebentar dan akan dilanjutkan pada malam harinya. Lato pergi ke ruangan Fujinma dan melaporkan hasil pertandingan sementara ini.***K
Ternyata, Xinchuan adalah adik seperguruan Nhini juga. Pantas saja ia bisa menggunakan teknik racun pelumpuh.Pertandingan seleksi masih berlanjut."Mulai...!" teriak Wasit kembali memimpin pertandingan."Nampaknya aku harus berhati-hati dengan orang ini," gumam Luo En.Kali ini yang menjadi lawan Luo En adalah Nhina. Nhina ini ternyata adik kandung Nhini. Dan keberingasannya juga memang terkenal. Tapi kemampuannya tidak sama dengan Nhini. Senjata yang Nhina gunakan untuk bertarung bukanlah cakar tajam seperti milik Nhini."Ada apa? Apa kau tertarik dengan tubuhku yang seksi ini? Hem?" tanya Nhina."Jangan bercanda. Hahahaha...! Kau memang seksi, tapi kau sangat mengerikan!" jawab Luo En.Siut...!Tiba-tiba Nhina menghilang dari pandangan Luo En.Bugh!Luo En memutarkan tubuhnya dan menangkis serangan Nhina.Siut...!Nhina kembali menghilang.'Ternyata benar. Kekuatannya memang mengerikan,' gumam Luo En. Tangannya terasa kebas ketika menangkis pukulan dari Nhina tadi.Bugh!Bugh!Bugh!
Akhirnya pertandingan seleksi yang terakhir tiba. Di pertandingan terakhir ini ada Haxan yang akan melawan Bi Huang.Kedua peserta sudah bersiap dan berada di atas arena pertandingan."Mulai...!" teriak Wasit.Kali ini sorakan para penonton mencapai puncaknya. Sorakan-sorakan itu terdengar sangat antusias melihat pertarungan antara Haxan melawan Bi Huang karena ini adalah pertandingan terakhir hari ini.Crash...!Tring, tring, tring...!Mereka berdua saling menyerang dan menebaskan pedang masing-masing guna melukai lawannya.Pedang yang digunakan Haxan mampu mengeluarkan kejutan listrik ketika ditebaskan. Sedangkan pedang milik Bi Huang juga tidak kalah hebatnya. Ada api hitam pekat yang bersinar di bilah pedang miliknya.Kalau diperhatikan, kecepatan dan kekuatan mereka berdua nampak seimbang."Boleh juga kau," ucap Haxan.Tring, tring, tring!"Ini baru pemanasan. Ayo keluarkan kekuatanmu yang sebenarnya, Haxan," ucap Bi Huang."Hahahaha...! Kau sangat bersemangat ternyata. Kalau begi
Di dalam inti hutan terlarang, Limdong kembali mengejutkan teman-teman dan juga gurunya. Karena Limdong berhasil menguasai kekuatan baru dari batu kekuatan yang ia dapatkan kemarin. Martis berhasil menguasai teknik ilusi. Martis juga sempat mengujinya dan menunjukkan pada teman-temannya.***Keesokan harinya, Roh Penjaga masih belum menemukan hawa keberadaan pasukan iblis. Limdong dan yang lainnya akhirnya memutuskan kembali berlatih."Lingling, ada yang ingin aku bicarakan padamu. Ini penting. Ini..., em..., tentang kelanjutan latihan berpasangan kita," ucap Limdong."Aku juga memang ingin membicarakannya padamu, Limdong. Kalau begitu ayo kita bicarakan ini," jawab Lingling.Lingling dan Limdong pergi ke tempat Limdong biasa berlatih. Dari kejauhan, ternyata Mia terus memperhatikan mereka berdua."Hey, kau cemburu ya? Hahahaha...!" ucap Aying.Aying tiba-tiba menepuk bahu Mia."Ti-tidak, tidak! Bukan begitu," jawab Mia gugup."Sudahlah, kau harus fokus dulu dengan latihanmu. Kalau kau