Mendengar pertanyaan sang majikan Wati semakin menundukan kepala, ia berkata dengan gemetar menjawab ucapan Hafiz. "Eum, anu ... Tuan, kalau Maira udah jadi istri Tuan. Pasti Bibi udah gak dibutuhkan, pasti Bibi bakal dipecat ya, Tuan," balas Wati. Anggrek dan Hafiz mengulas senyum mendengar perkataan jujur sang pengasuh anaknya. "Kata siapa, Bi? Bibi gak bakal dipecat kok, Bibi bekerja kaya biasa. Tapi setelah saya nikah, Bibi sebulan bekerja sama Mama dulu ya. Biasalah Bi, pengantin baru gitu," lontar Hafiz. Wati langsung mendongak dan menatap berkaca-kaca pada Hafiz dan Anggrek. "Makasih Tuan, anda gak memecat saya," seru wanita itu.Hafiz menganggukan kepala lalu wanita itu tak berselang lama ikut terlelap karena rasa khawatir telah hilang. Sedangkan Anggrek dan sang anak, mereka masih membahas tentang pernikahan yang akan diselenggarakan dua minggu lagi. Sedangkan di kediaman Maira, Kayla dan Ajeng menginap di sana. Mereka menatap dengan meneguk ludah beberapa kali melihat
Read more