Dewi mengulas senyum mendengar lanjutan perkataan sang anak. Ia langsung memeluk dan mendaratkan kecupan di pipi Maira. "Ayo kalau gitu kita siap-siap," ujar wanita itu. Maira merangkul Ibunya, lalu mengajak masuk wanita itu. "Gak perlu sekarang, Bu. Nanti aja, mendingan sekarang kita santai-santai nonton televisi," ajak Maira. Wanita itu menghela napas mendengar perkataan Maira tetapi menurutinya. Sedangkan di tempat lain, Devi tengah menggerutu lalu ia dihentikan temannya."Kamu kenapa dilihat menggerutu aja, Dev," lontar wanita itu.Devi langsung menatap temannya lalu menyeringai kala melihat lumayan banyak ibu-ibu berkumpul. "Itu lho, Mbakku, masa gak mau ngasih minjem duit, padahal aku butuh uang buat nikahan anakku."Mereka yang memang berteman dengan Devi, langsung menatap wanita itu. Semua kini membicarakan kakak perempuan tersebut. "Wah, bagus nih buat jadi bahan gosip," batin salah satu dari mereka. "Padahal kan, jualan Maira lumayan laris. Masa gak punya uang sih bua
Read more