Mata wanita itu membulat kala melihat sang mantan datang ke kediamannya. Ia segera menutup tirai lalu memilih pergi tidak menanggapi pria tersebut. Tetapi, sudah berapa lama tidak ditanggapi. Reyhan terus mengetuk pintu, bahkan kini menyalakan klason terus."Itu siapa sih, Nduk. Ganggu banget," seru Dewi. Wanita itu menghela napas, ia mendaratkan bokong dikursi kayu. Menatap sang Ibu yang masih sibuk membereskan dapur. "Itu ... Mas Reyhan, Bu," sahut Maira.Mendengar nama lelaki itu, Dewi langsung menoleh. Ia mendekati sang anak. "Apa dia tau kamu di rumah, Nduk? Soalnya kemaren pas kamu pergi dia dateng ke sini."Maira terkejut dengan perkataan sang Ibu, ia langsung bangkit dari duduknya. "Kenapa Ibu gak nelepon, Ibu gak di apa-apain kan sama dia," kata wanita itu. Dia langsung memegang tubuh sang Ibu, memeriksa takut ada luka. Dewi menggeleng sebagai jawaban, ia menangkap tangan Maira dan menggenggamnya. "Allhamdulillah dia gak ngelakuin sesuatu yang jahat, Nduk. Cuma dia kaya
Read more