Bila Batara diberi sebuah pertanyaan apakah ia siap melapangkan hatinya untuk melihat Syaila hidup bahagia selain dengan dirinya. Pria itu tidak akan menampik perasaannya sendiri, ia belum bisa melakukan itu. Bayang-bayang wajah lembut wanita itu masih ia harapkan untuk ia lihat setiap ia bangun tidur. Tersenyum menyambut pagi dan menghantarkan tidur kala malam tiba.Batara ikut menoleh, saat Geino menunjuk seseorang yang sedari tadi ia pertanyakan keberadaannya. Ia harap, meski bukan lagi wajah manis tulus Syaila yang ia lihat, setidaknya ia bisa memastikan bahwa wanita itu hidup dengan baik. "Aku mau minuman yang kaya orang itu, Om. Aku haus dari tadi belum minum."Rupanya bukan Syaila, seorang remaja sedang meneguk minuman soda yang Geino tunjuk.Geino bukan sasaran kemarahannya. Jadi Batara harus menahan suasana hatinya yang sedang memburuk itu. Dengan wajah pasrah, pria itu memasuki mini market, membeli minuman yang Geino maksud. Ia kembali, membawa dua minuman yang berbeda. D
Terakhir Diperbarui : 2023-06-23 Baca selengkapnya