"Halo, Mas Bumi. Kenapa menghubungiku? Bukannya Mas melarangku menghubungi lewat telepon seluler?"["Hm, aku hanya mau dengar suaramu saja. Dan kamu buatkan aku makanan ya, harus kamu yang membuatnya dan minta seseorang untuk mengantarkannya ke kantor!"]"Iya, Mas," sahut Lunar dengan pelan. "Oh ya, aku ... ."Klik! Panggilan dimatikan begitu saja oleh lelaki itu. Padahal Lunar belum selesai bicara. Mau mengumpat, dia tidak mau anaknya mendengar hal-hal yang jelek. "Dari Mas Bumi. Dia mau aku buatkan makanan dan harus aku yang buat. Bibi tolong siapkan bahan makanannya ya? Aku mau cuci muka dulu."Pelayan itu segera pergi dari sana meninggalkan sang majikan yang menuju ke kamar mandi. Berhubung dia tidak akan bekerja, Lunar memilih untuk mandi nanti saja. Toh, nanti dia masih akan bau bumbu. Sesudah cuci muka dan mengeringkannya, perempuan tersebut segera ke dapur dengan rambut yang dicepol ke atas. "Masaknya tidak harus makanan mewah 'kan, Bi? Aku mau masak sop dan lauk sederhana
Baca selengkapnya