Home / Rumah Tangga / Terjebak Suami Bohongan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Terjebak Suami Bohongan: Chapter 81 - Chapter 90

131 Chapters

Kecelakaan Mobil Jayid

Kecelakaan Mobil JayidRasyid mengendarai kembali mobilnya begitu keluar dari ruang tahanan, ia menjalankan kendaraan roda empat itu menuju apartemen Jayid. Dia ingin bertemu untuk menyelesaikan hubungan pernikahan antara adik iparnya itu dengan Nawa. Baginya hubungan yang melibatkan dua keluarga mereka, tidak perlu dilanjutkan lagi. Cukup sampai di sini. Sejak awal hubungan itu hanyalah keterpaksaan saja, dalam pandangan Rasyid sehingga saat menemui hal yang tidak diinginkan seperti ini, maka keputusan untuk berpisah menjadi sangat mudah.Sebuah hubungan layak dipertahankan bila memiliki misi serta tujuan yang sama, tapi bagi Rasyid dua keluarga itu dan dua orang yang menjalani hubungan pernikahan, yaitu Jayid dan Nawa, memiliki tujuan akhir yang berbeda. Jadi, untuk apa dipertahankan.Nawa mungkin hanya mengikuti naluriah dan pemikiran sebagai wanita yang logis, serta ketertarikan secara pribadi pada Jayid. Oleh karena itu ia menerima untuk menjadi istrinya. Sementara Jayid, mem
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

Seorang Teman Masa Lalu

Seorang Teman Masa LaluRasyid diam, ia merasa bahwa Niah tidak perlu minta maaf, asalkan yang bersalah mendapatkan hukumannya, itu saja sudah cukup. Ia masih belum tahu, kelak pengadilan akan memutuskan peristiwa itu sebagai, sabotase atau murni kecelakaan. Beginya yang terpenting sekarang adalah menolong Niah agar bisa segera disembuhkan. Sesampainya di rumah sakit, Niah dan tiga korban kecelakaan segera di tangani, polisi pun sudah ada di di sana, setelah beberapa waktu, sedangkan para korban masih menjalani operasi dari luka-lukanya.Niah selesai lebih dahulu dan segera dipindahkan ke ruang perawatan, di sana polisi memintanya keterangan sebagai saksi kecelakaan. Sementara Rasyid masih mendampinginya dengan sabar. Niah tidak tahu apa yang mendasari pria itu berbuat demikian, tapi satu hal yang pasti kalau Rasyid terlihat begitu prihatin dengan dirinya.“Rasyid, terima kasih, Nak! Kau sudah repot-repot menolongku,” kata Niah, setelah selesai melakukan wawancara pada polisi
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

Sebuah Berita

Sebuah BeritaRasyid kini dalam dilema apakah harus mengatakan berita ini pada Nawa atau tidak. Dia yakin kalau adiknya itu pasti akan sedih bila mengetahui jika sekarang Jayid dalam keadaan koma. Meskipun laki-laki itu pernah mengecewakan Nawa, biar bagaimanapun juga mereka adalah sepasang suami istri. Apalagi, kecelakaan yang dialami adik iparnya sungguh di luar dugaan, serta di luar dari misi balas dendamnya.Sekali lagi Rasyid Jayid menghampiri Jayid di ruang ICU sebelum pulang. Dia hanya bisa terlihat dari kaca jendela yang menjadi pemisah antara ruang lainnya, dsn memperlihatkan pria itu tengah terbaring, tidak sadarkan diri dalam balutan perban hampir di sekujur tubuhnya. Rasyid menggelengkan kepalanya saat rasa prihatin muncul dibalik rasa kecewanya pada Jayid. Mereka pernah saling percaya, tapi sekarang justru terjadi hal seburuk itu padanya. Tiba-tiba ia merasa kasihan jika Nawa benar-benar sudah mencintai suaminya, yang kini terbaring tak berdaya.Setelah tiba di rumah
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

Ada Apa Dengan Nawa

Ada Apa Dengan Nawa“Ya ...,” sahut Nawa lirih. Ia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia tidak bisa membayangkan apa yang suaminya alami. Sekelebat senyum tipis Jayid saat berpura-pura menjadi suaminya dulu di saat pernikahan Marhan dan Aida muncul. Cinta mereka telah dipertemukan oleh takdir jauh sebelum mereka disadarkan oleh dendam antara dua keluarga. Tidak ada yang menyangka jika suami bohongan itu telah jadi suami yang sebenarnya.“Apa kau mendengarku?”“Ya,” sahut Nawa lagi sambil menarik napas dalam, dia merasakan tiba-tiba sesak di dadanya dan dia tidak merasakan apa-apa lagi setelah itu selain kegelapan, tubuhnya seolah tak bertulang dan kulit seolah tak merasakan panas atau dingin di sekitarnya. Ia terjatuh ke samping dari duduknya. Nawa pingsan.“Nawa, Nawa, Nawa! Kau kenapa Nak?” kata Eli, panik, ia segera mendekati Nawa dan menyimpan kepala gadis itu di atas pangkuannya.Tiba-tiba Ale berjalan mendekat dan berseru, “Ada apa dengan Nawa, Bu?”“Dia pingsan!”
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

Bukan Menjemput

Bukan Menjemput Tiba-tiba Ale masuk ke dalam kamar Nawa, membuat wanita itu kaget. Ia menyesal karena tidak mengunci pintu kamar, padahal ia adalah wanita yang tinggal seorang diri. Meskipun, Ale adalah lelaki sopan yang selama ini menjadi tetangga yang baik, mereka tetaplah tidak patut jika hanya berdua di dalam kamar.“Ale? Ada apa kau kemari?” Nawa seketika bangun dan duduk dengan tegak, ia waspada. Canggung dengan keadaan mereka yang seperti itu.Ale tersenyum dan duduk di sisi tempat tidur dengan tenang ia mengeluarkan tangan untuk ditempelkannya di kening Nawa, dia ingin memastikan gadis itu baik-baik saja. Setelah itu dia hanya mengangguk-angguk. Walaupun dalam hatinya gemas dan ingin melakukan sesuatu, tapi ia tidak melakukannya dan memilih tetap tenang. Dia harus mempertahankan diri sekuat tenaga agar terkesan baik di hadapan Nawa.“Aku hanya khawatir padamu!’ katanya sambil membungkukkan badan hingga wajah mereka saling berdekatan.“Nawa, aku tidak suka kamu sakit, dan
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

Dia Suamiku

Dia Suamiku“Aku belum tentu pulang besok. Aku masih capek!” sahut Rasyid setelah mendengar keinginan Nawa.Penolakan Rasyid itu adalah salah satu cara agar adik perempuannya beristirahat lebih lama. Ia melihat wajah Nawa masih pucat, dan belum terlalu kuat untuk melakukan perjalanan jauh. Tubuhnya masih lemas. Pria itu tidak tega kalau harus membawa pulang dalam keadaan seperti itu.Nawa diam, perasaan bercabang antara dirinya sendiri dan suaminya yang terbaring di rumah sakit. Tentu Jayid lebih lemah darinya saat ini.Namun, ekspresi wajah Ale lebih ceria, karena Nawa tidak bisa pergi keesokan harinya. Ia masih memiliki kesempatan untuk bersamanya lebih lama dan melakukan rencana selanjutnya.Ale keluar dari rumah keluarga Deono, setelah Rasyid selesai makan. Ia pergi bersama ibu dan adiknya sambil membawa alat penyimpan makanan yang tadi dibawa dari rumahnya. Sementara Rasyid dan Nawa dibiarkan beristirahat.“Ibu, masuklah dulu. Aku akan pergi sebentar,” kata Ale setelah menga
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

Memaafkan

Memaafkan “Entahlah, Kak, aku pikir kita hanya perlu menunggu pembuktian dari polisi saja di pengadilan nanti, siapa yang menjadi pembunuh sebenarnya.” Nawa menyahut dengan tenang. Dia mengerti bagaimana keadaan dirinya sendiri sekarang. Memiliki dendam sangat tidak baik bagi kehidupan janinnya dan juga masa depan. Memang memaafkan itu sulit, apalagi untuk memaafkan sebuah kehilangan nyawa karena unsur kesengajaan. Butuh jiwa yang sangat besar untuk bisa berlapang dada, dan mengakui bahwa semua hanyalah takdir belaka. Namun, semua hal pantas dicoba tidak pernah salah untuk menjadi orang baik selamanya Baik Nawa maupun Rasyid memang masih tidak tahu kebenarannya, sedangkan Jayid mengatakan dengan jelas kalau keluarganya tidak bersalah. Namun, dokumen itu memperlihatkan adanya Mishella dalam beberapa foto, sangat jelas perempuan itu tengah melakukan sesuatu di mana kecelakaan yang terjadi pada kedua orang tuanya. Foto seperti itu memang bisa di manfaatkan oleh seseorang yang puny
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

Kau Kenal Aku

Kau Ingatlah Aku“Jay! Kau bangun?” Nawa berteriak kaget, sambil berdiri untuk memastikan penglihatannya tidak salah. Ia melihat mata pria itu terbuka dan jari tangannya bergerak di kepala, tapi saat ini matanya kembali terpejam. Nawa segera melangkah mendekati tombol darurat dan menekannya, tak lama setelah itu dokter datang bersama dua orang perawat. Mereka bekerja sama melakukan pemeriksaan setelah gadis itu mengatakan bahwa, suaminya sudah siuman.“Jay!” Pekik Nawa untuk kedua kalinya saat kembali melihat mata Jayid yang terbuka. Semua orang yang ada di sana tampak bernapas lega.Jayid sudah melewati masa kritis saat dipindahkan ke kamar perawatan itu dan sepekan setelah kepindahannya, dia pun sadar. Benar-benar sebuah kebetulan yang menyenangkan di mana Nawa sudah berada di sisinya.Nawa segera menghubungi Niah melalui pesan singkat, dan memberitahu bahwa Jayid sudah sadar, membuat wanita itu senang. Dokter sudah melakukan beberapa tes dan menyatakan jika semua ini rgan vital J
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

Pengadilan Mishella

Pengadilan MishellaHari itu, saat Niah mendapat kabar jika Nawa dan Rasyid datang ke rumah sakit dari para pengawal, dia sangat bahagia. Apalagi gadis itu memutuskan untuk menunggu putranya, maka kesenangannya bagai mendapatkan berlian saja. Namun, di lain sisi wanita itu sedang memikirkan bagaimana nasib anak perempuannya. Mereka sekeluarga bersama semua pengacara yang terkenal di kota memiliki pandangan bahwa, kecelakaan itu memang murni kecelakaan. Tidak ada rekayasa di dalamnya sedangkan, bukti menunjukkan jika Misella memang hanya memanfaatkan situasi kacau, di mana kecelakaan itu terjadi di depan matanya. Dari luar kepolosannya tentang hukum dan teknisi, dia sama sekali tidak terlibat sebagai orang yang membuat sabotase.Oleh karena itu,Niah menghubungi Nawa, sebagai satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk mengucapkan terima kasih dan juga sebagai ungkapan rasa bahagia. Selain itu dia tidak mungkin mengatakan kabar tentang pengadilan Mishella karena sama sekali tidak ad
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Ciuman Jayid

Ciuman Jayid Sekarang di sinilah Niah dan Bahira berada, duduk di ruang perawatan anak lelaki satu-satunya, yang masih terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Keadaannya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Apalagi ada Nawa yang setia mengurus serta mendampingi suaminya dengan lapang dada. Mereka bagai mendapatkan bintang jatuh dari langit.“Makanlah, Nawa ... aku sengaja membawakanmu makanan, kau pasti lapar!” kata Niah sambil membuka semua bungkus makanan di meja.“Ibu tidak perlu repot-repot, Kakak selalu membawakan aku makanan setiap kali kemari.”Mereka duduk di sofa secara berhadapan, sementara Jayid tertidur setelah makan dan minum obat.Nawa melihat makanan tersaji di atas meja sungguh menggiurkan. Walaupun, dia tidak lapar pada saat itu, tapi dia tampak sangat berselera menikmatinya.Namun, baru beberapa suap makanan masuk ke mulutnya, Nawa merasakan mual yang luar biasa dan membuatnya harus ke kamar mandi. Lalu, ia menumpahkan semua isi perut termasuk makanan ya
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status