Home / Rumah Tangga / Terjebak Suami Bohongan / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjebak Suami Bohongan: Chapter 101 - Chapter 110

131 Chapters

Dia Menyukaimu

Dia Menyukaimu“Jay, kenapa kau lama sekali?” tanya Nawa, setelah Jayid naik dan berbaring di sisinya, dalam satu ranjang. Perawat membantu Jayid menggantung botol infus di tiang, setelah itu pergi dan menutup pintu kamar.Jayid tidak menjawab, tapi menciumi seluruh wajah Nawa, tanpa tertinggal satu inci pun, dan berakhir di bibirnya dengan ciuman yang paling lama. Ia mengulum dengan lembut tanpa jeda, salah satu yang dia rindukan dari istrinya adalah rasa dari ciuman di bibirnya.Ia sudah salah paham, dengan menduga istrinya sudah berselingkuh darinya, menemui mantan kekasih yang sakit, dan menunggunya sampai sembuh.“Maafkan aku!” katanya setelah selesai menghujani istrinya dengan ciuman. Bibir keduanya tampak memerah dan napas sedikit terengah.Setelah mendapatkan perlakuan seperti itu, akhirnya Nawa memaklumi kalau suaminya datang setelah beberapa hari ia disekap oleh Aida.Nawa sudah dibersihkan dan pakaiannya diganti dengan baju rumah sakit, saat dirinya pingsan tadi. Pe
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more

Dua Saudara Sama Saja

Dua Saudara Sama Saja“Aku tidak bermaksud melakukannya, aku hanya emosi waktu itu dan membiarkan Aida menyekap Nawa! Maafkan aku, Ras!” kata Ale dengan penuh permohonan, dalam hati ia malu dan rasanya ingin mati saja.“Apa kau bilang, Al? Jangan mengkambing hitamkan orang!” Aida menyela ucapan Ale, gadis itu melotot pada saudara sepupunya saat bicara.“Kau memang melakukan itu, Aida! Kau mengirim pesan pada Nawa, lalu menjebaknya di hutan, kan?”“Omong kosong, aku tidak melakukannya! Justru aku yang melarangmu melakukan itu, Al! Kau sakit hati karena cintamu selama ini bertepuk sebelah tangan, kan?” kata Aida.Ale begitu terkejut dengan kelicikan Aida yang memutar balik fakta, demi menyelamatkan dirinya sendiri. Tentu saja hal itu membuat Rasyid menilai jika Ale yang bersalah. Pria itu tidak pernah menyangka jika saudaranya bisa bersikap begitu buruk. Padahal ia seorang wanita, yang dikenal baik dan lembut, tapi ternyata ia punya sisi jiwa yang begitu kelam.Aida menjebak Nawa k
last updateLast Updated : 2023-03-03
Read more

Laki-laki Pengecut

Laki-laki Pengecut “Marhan! Apa hukuman yang pantas akan kau berikan pada istrimu?” tanya Rasyid antusias, ia sudah melepaskan pengaman pada pistol kecil, yang didapatkan dari salah seorang pengawal Jayid.“Kau akan menembaknya?” tanya Marhan dan Ale, hampir bersamaan. Dua orang itu menatap penuh iba kepada Aida.Rasyid tertawa keras, ia melihat ekspresi wajah yang memelas dua orang yang sama-sama memiliki hubungan dengan mantan sahabat dari adik perempuannya. Ia tidak mempunyai hubungan apa pun dengan Aida, hingga tidak masalah melenyapkan wanita itu.“Kau tahu, kan? Aida, aku mengurus Nawa dengan penuh kasih sayang dan perhatian, aku menyayanginya seperti menyayangi diriku sendiri, dan kamu seenaknya saja membuat dia hampir mati!”“Itu sepadan!” pekik Aida tanpa rasa bersalah.Dor! Rasyid menembakkan peluru ke tanah, dekat kaki Aida. Seketika perempuan itu histeris dan sangat terkejut sampai terjerembap ke samping.“Aida!” seru Ale, sambil mendekati saudara sepupunya itu, u
last updateLast Updated : 2023-03-03
Read more

Tidak Berani Jujur

Tidak Berani Jujur“Maafkan aku, Ras!” Ale berkata sambil menangis. Tangisan seorang pria justru terdengar lebih menyayat hati, dari tangisan seorang wanita yang kehilangan suaminya.Ale berjalan mendekati Rasyid dengan cara berjalan menggunakan lututnya, dan hendak memohon. Ia menundukkan kepalanya, masih dengan berurai air mata.“Aku memang mencintai Nawa dan aku telah melakukan hal seperti itu, pikiranku menjadi sempit karena aku tidak berania mengatakan perasaanku padanya, maksudku berbuat seperti itu adalah, aku berharap agar Nawa tidak dijodohkan lagi dengan keluarga Solomon, karena aku tahu mereka masih memiliki satu cucu laki-laki ...,” kata Ale dengan suara rendah.Rasyid menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak tahu apa yang akan dikatakan kakekmu, bila ia masih hidup dan tahu apa yang kamu lakukan pada Nawa, apalagi kau sudah memakai cincin peninggalannya, hanya untuk mengadu domba dua keluarga sampai bermusuhan sekian lama. Pasti dia akan kecewa! Apa kau tidak be
last updateLast Updated : 2023-03-04
Read more

Kembalikan Dia

Kembalikan Dia PadakuJayid memastikan Nwa sudah tertidur, barulah ia pergi meninggalkan istrinya itu setelah mencium keningnya dengan lembut. Sekali lagi ia mengabaikan rasa sakitnya dan punggung serta pinggulnya yang masih terluka. Ia menghubungi Rasyid, saat dalam perjalanan menuju ke salah satu gedung PT Al Razee yang ada di kota.“Kenapa cuma sebentar?” tanya Jayid ketika telepon mereka sudah saling tersambung. Dua orang itu langsung berbicara pada inti masalah mereka, tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.“Dari mana kau tahu aku cuma sebentar? Apa pengawalmu yang mengadu, dasar tukang mengadu!” Rasyid menyahut dengan kelakar dari balik telepon.Jayid tersenyum tipis, lalu ia berkata, “Aku tidak puas dengan caramu memberi jeda pada mereka ... kupikir hal itu tidak akan membuat mereka jera! Bagaimana mungkin kau tidak menyentuh mereka sedikit pun?”“Aku muak tapi aku tidak mau mengotori tanganku, aku lihat tamparan yang diberikan Marhan untuk Aida sudah cukup keras, entah apa la
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

Pelakunya Telah Ditemukan

“Kau yang biadab, kau sudah melakukan kekerasan padanya! Tak tahu diri! Justru aku yang menyelamatkannya, Nawa ada di rumah sakit sekarang, itu juga karena aku, dasar brengsek! Tampar dia!” kata Jayid berapi-api.Pengawal pun menurut dan memberi tamparan keras yang bertubi-tubi pada Ale. Dendam antara Jayid dan Ale hanya seputar Nawa dan harga diri. Betapa kesan sombong begitu jelas saat Ale bicara pada Jayid seolah ia bisa mengatasi. Namun, keadaan sekarang berbalik. Ia tidak lebih seperti lalat yang siap ditepak hingga tak bisa mengepakkan sayapnya lagi.“Aku tahu ayahmu seorang pengrajin perhiasan yang membuat cincin pesanan Kakekku, berani-beraninya dia membuat cincin yang sama tanpa izinnya?”“Apa orang lain tidak memiliki haknya untuk itu? Banyak cincin yang sama, tidak ada yang salah dengan itu!” Ale tiba-tiba menyahut, ia mulai berani menantang. Dalam pikirannya sekarang, lebih baik melawan sampai mati dari pada mati konyol tanpa membela diri.“Hah! Tapi kau gunakan untuk
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Kedatangan Misella

Kedatangan Misella“Tapi aku tidak tahu, siapa dia?” Jayid bertanya dengan serius pada Nawa.“Dia ....” Nawa tampak sedikit ragu untuk menjawab dan ia menyudahi makan malam itu karena tiba-tiba saja ia menjadi tidak berselera.“Kenapa tidak dihabiskan?Apa karena laki-laki itu, kau jadi tidak berselera makan? Dia temanmu atau tetanggamu di desa, jadi kau tidak tega padanya?” Jayid terus melontarkan beberapa pertanyaan kepada Nawa, membuat wanita itu bingung untuk menjawabnya. “Menurutku, dia layak dipenjara, ingat, dia sudah mencelakakan aku!” kata Jayid sebelum akhirnya diam.“Dari mana kau tahu Ale tetanggaku di desa dan dialah orang yang mencelakaimu?” tanya Nawa penasaran.“Dari Rasyid, dia melakukan penyelidikan dan semua perkembangan selama ini dia yang mengabarkan semuanya padaku!”“Kenapa kau tidak bertanya padaku?”“Kau sedang sakit!” Jayid berkata sambil membawa Nawa dalam pangkuannya. Meski sedikit sulit karena ada selang infus yang menempel di tangannya, suasana mes
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

Kejadian Tragis

Kejadian Tragis“Mau, kan, kau memaafkan aku Nawa?” kata Misella, ia duduk di sisi pembaringan dan menggenggam tangan Nawa dengan erat. Jayid duduk di samping istrinya, sambil melemparkan tatapan tajam pada kakak perempuannya itu.“Adakah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan di dunia ini, Kak? Atau adakah kata maaf yang tidak bisa diucapkan? Bahkan, orang bisu pun bisa meminta maaf kalau menyadari kesalahannya,” Nawa menjawab secara diplomatis, tapi Mishella pun sadar maksud dari pembicaraan adik iparnya itu.Mishella pun mengerti bahwa, memaafkan itu tidak mudah dan kesalahannya pun sudah cukup besar. Bukan perkara gampang bila itu berkaitan dengan nyawa manusia, tetapi ia sudah berani mempermainkannya. Dua keluarga itu bermusuhan sudah berlangsung dua tahun lamanya. Lalu, mereka terus hidup dalam prasangka buruk, semua karena ulahnya.Jadi kalaupun Nawa tidak maafkannya, Mishella sudah harus bersyukur ketika gadis itu mau mengajaknya bicara.“Baiklah aku tidak memaksa, untuk kam
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

Mengunjungi Kakek

Mengunjungi Kakek“Sudahlah, Kak! Yang penting tetap berbuat baik pada Nawa dan padaku juga!” sahut Jayid kesal. Ia tahu, Misella takut terkena kesialan, tapi ia belum tahu, apakah Nawa benar-benar mau memaafkannya atau tidak.“Jay, bagaimana perasaan Nawa pada tahanan yang mati itu?” tanya Niah dengan memegang tangan Jayid. “Kau tidak apa-apa, kan?”“Aku tidak apa-apa, Bu! Walaupun dia laki-laki yang sudah berusaha mencelaku, tapi dia sangat baik pada Nawa!”“Apa kau bilang baik? Dia pernah menyekap Nawa, bukan?” kata Niah ketus.“Ya, tapi sebenarnya itu ulah saudranya, dan laki-laki itu tidak berdaya membela Nawa!” Jayid kemudian menceritakan bagaimana awal kejadian ia bertemu dengan Nawa dan siapa Marhan dan Aida. Pertemuan itu yang kemudian menjadikan Jayid mempunyai ikatan dengan Nawa karena saat pertama kali bersentuhan dengannya ia merasakan jika gadis itu berbeda. Lalu, Jayid pun menjelaskan bagaimana hubungan Ale dan Aida yang melakukan penyekapan pada Nawa hanya kare
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

Maaf Atas Nama Ale

Maaf Atas Nama Ale“Kapan kalian menikah?” tanya Nawa pada Latisha.“Mungkin bulan depan!” “Syukurlah, Kakakku pasti sudah merencanakan semuanya dengan baik.”“Kurasa begitu!” Latisha menjawab dengan senyuman di bibirnya.Nawa menoleh ke dalam melalui kaca depan rumahnya, “ Kak! Apa kau akan mengundang Misella, kalau menikah nanti?” Kali ini, Nawa bertanya pada Rasyid.Rasyid menjawab setelah menatap Jayid yang ada di hadapannya, “Ya. Tentu saja!”Setelah merasa cukup berbincang, Rasyid mengajak Nawa dan Jayid pergi ke rumah Elli, seperti keinginan Nawa. Gadis itu ingin melihat keadaan keluarga Ale setelah ditinggalkannya. Sesampainya di sana, Nawa melihat keluarga itu masih berduka padahal sudah lebih dari satu pekan, sejak Ale dinyatakan tewas di penjara. Namun, suasana terasa begitu mencekam seolah jenazahnya belum dikebumikan. Elli mendapatkan kabar ditangkapnya Ale oleh polisi, dari saudaranya sendiri, ibunya Aida, yang saat bicara, begitu emosional.Lalu, ia mendapa
last updateLast Updated : 2023-03-10
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status