“Maaf, aku terbawa suasana, tapi tolong jangan menghindar dariku. Ada banyak yang ingin aku ceritakan sama kamu dan kamu tidak keberatan kan jika aku selalu melihat anak kita? Dia putriku kan? Tolong jawab Luna, aku mohon!” desak Ardan ingin memastikan. Aluna masih diam seakan mulutnya terkunci rapat. Hanya linangan air mata yang sudah mewakili perasaannya dan apa yang dikatakan Ardan adalah benar adanya. “Jawab Aluna, aku butuh kepastian dari mulutmu sendiri, apa perlu aku memberitahukan kepada Naya sendiri kalau ibunya yang telah merahasiakan dirinya sendiri,” ancam Ardan seketika.Mendengar perkataan Ardan, Aluna mulai tersulut emosi dengan menatap tajam pria tampan itu.“Ya aku memang menyembunyikan kehamilan Naya, tapi kamu pasti tahu penyebabnya, apakah aku harus menceritakan sedetail mungkin kepada Naya apa yang dia lakukan kepada ibunya?” tanya balik Luna menegaskan.Seketika Ardan malah terdiam, tidak bisa menjawab pertanyaan balik Aluna.“Maaf Luna, kamu memang benar kesal
Terakhir Diperbarui : 2023-10-19 Baca selengkapnya