"Di masa lalu, ayahmulah yang membunuh ayahku, Aria." Ariana membelalakkan matanya setelah kalimat itu meluncur dari mulut di hadapannya. Ia terkejut bukan main, dan segera melepaskan tangannya yang melingkari leher Kenzo. Napasnya tak beraturan begitu juga dengan langkahnya yang mundur, menjauh dari Kenzo. Netranya tidak fokus sama halnya dengan pikirannya yang segera menyangkal hal tersebut. Ia pikir, ialah yang hendak menghancurkan semua momen romantis ini dengan pernyataan keputusannya. Namun, Kenzo lah orang yang menghancurkan hal tersebut. “Aria, Sayang …” Kenzo baru saja berusaha hendak menggapai lengan Ariana yang hampir oleng, sebelum akhirnya ditepis dengan kasar oleh Ariana. Tatapannya menatap nyalang pada Kenzo dan bibirnya bergetar mengatakan, “Apa yang kamu katakan, Ken?” Baru saja Kenzo hendak melanjutkan perkataannya, Ariana lebih dulu memotongnya, “Omong kosong apa yang kamu katakan itu, Ken? Papa memang tidak merestui kita, tapi dia bukan orang yang tega membunuh
Baca selengkapnya