“Hei, aku sudah menuruti keinginanmu, apa lagi yang membuatmu marah, Ken?” Kenzo dan Bitna berjalan menelusuri pesisir pantai, yang mana cukup banyak dipenuhi turis-turis mancanegara. Mereka memang berjalan sambil bergandengan tangan, sekilas tampak sangat mesra. Namun, Bitna sudah sejak tadi membujuk dan berusaha membuat pria itu tersenyum dan menunjukkan keceriaannya kembali. Ini sudah biasa terjadi setiap mereka pergi berlibur ke pantai. Khususnya dipenuhi oleh para pengunjung seperti Bali. Bukan karena pantai atau pengunjungnya, tapi karena hal lain. Ini dimulai saat ide yang diutarakan Bitna kepada Kenzo. Bukan ide, tapi lebih tepat disebut keinginan Bitna untuk pergi ke pantai. Tentu saja ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang cukup langka ini, sebelum dirinya kembali sibuk dengan jadwal yang padat. Semua baik-baik saja hingga tibalah perdebatan mengenai outfit Bitna. Pria itu selalu tidak bisa menghormati pakaian renang yang akan ia gunakan, beralasan keramaian dan ban
Read more