“Sayang, apa kamu baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat?” Kenzo segera menghampiri Bitna yang berjarak beberapa meter di depannya, terlihat cukup pucat dan lesu. “Bitna …” panggil Dalmi dari belakang, mengalihkan atensi Bitna untuk menoleh padanya. Dalmi melihat Bitna, kemudian Kenzo, dan keberadaan Yohan di belakangnya. Menangkap apa yang terjadi Dalmi lantas berkata, “Sepertinya kamu belum memberitahu Yohan. Aku juga lupa mengatakan padanya untuk tidak memberitahu Tuan Kenzo.” “Tidak apa-apa,” jawab Bitna. “Kamu yakin tidak apa-apa?” tanya Dalmi sekali lagi karena merasa tidak yakin. Bitna mengangguk dan Dalmi menatap sekali lagi pada Kenzo, seolah mengatakan lewat tatapan matanya untuk tidak menyakiti Bitna. Yohan yang sejak tadi hanya mendengarkan dan memperhatikan pembicaraan, cukup bingung maksud dari perkataan mereka berdua. Namun, ia tidak bertanya atau ikut campur sebelum ia meninggalkan Bitna dan Kenzo untuk bertanya lebih banyak pada Dalmi. Apa yang tidak boleh ia kat
Read more