"Alhamdulillah, ya Allah," gumam Andra menatap takjub ke arah monitor yang tergantung di dinding. Serupa dengan sang Suami, Kinan pun tampak takjub melihat anak yang berada di dalam kandungannya. Masih belum percaya jika ada kehidupan lain di dalam dirinya kini."Bu Kinan ada keluhan lain?" "Morning sickness saya sudah mendingan, Dok. Gak separah bulan kemarin. Cuma saya sering lemas dan gampang capek aja.""Istri saya juga belakangan ini makannya sedikit, Dok. Saya takut dia dan anak saya kenapa-napa.""Baik, Pak Andra. Nanti saya akan mereskan vitamin dan suplemen untuk Bu Kinan. Bapak bisa menebusnya di apotik nanti.""Oh, dan satu lagi. Untuk aktifitas suami istri, tolong untuk sementara waktu dihindari, ya. Soalnya kandungan Bu Kinan sedikit lemah."Andra tampak syok mendengarnya. "Gak boleh sama sekali, Dok?""Untuk sementara saja, kok, Pak Andra. Nanti juga bisa lagi. Pak Andra bisa puasa dulu, kan? Bisa, dong, ya.""Bisa, Dok," jawab Andra dengan lesu. Ah, bagaimana bisa ia
Read more