Setelah itu Andra dan Kinan menebus resep yang diberikan dokter. Sembari menunggu resepnya selesai Andra dan juga Kinan menunggu di kursi tunggu yang sudah disediakan. "Terimakasih Sayang, terimakasih kamu sudah kasih hadiah terindah untukku," ucap Andra mengusap lembut kepala Kinan yang menyandar di bahu Andra. Kinan yang masih merasakan lemas dan mual hanya bisa tersenyum dan mengangguk lemah menanggapi ucapan Andra. "Mulai sekarang kamu nggak usah capek-capek ya, biar aku saja yang jaga gerai. Kamu istirahat saja di rumah.""Tapi, Mas, nanti kalau kamu kewalahan gimana?""Nggak akan, Sayang, kalau perlu nanti Mas cari karyawan buat bantu-bantu."Saat mereka asyik berbincang tiba-tiba saja ponsel Kinan berdering. Ia lalu merogoh handphone nya yang berada di dalam tas. Melihat siapa yang menelponnya. "Siapa, Sayang?""Laras, Mas.""Coba angkat gih," titah Andra. "Halo, Laras?""Gerai nggak buka, Nan?""Aku lagi di rumah sakit nih, Ras," ucap Kinan menoleh ke arah sang suami. "K
Read more