Share

Bu Nuri yang apes

"Ih kamu kalau ngomong suka asal deh, Mas. Jangan bikin takut gitu dong."

"Loh aku gak asal ngomong ya. Aku cuma ulangi apa yang ibu bilang."

"Ibu lebih baik mati aja, Fatih."

"Ah ibu jangan ngada-ngada ah. Tadi bilangnya gak punya muka dan sekarang mau mati. Sebenarnya ibu kenapa sih? Innalillahi?"

"Kamu itu, Mas, udah deh bantu angkat aja kan kasihan malah kamu ngomongnya gak jelas begitu."

"Lah kan aku bener sih omonganku, apanya yang salah coba."

"Ck, udah ahh buruan angkat. Terus ambilin minyak angin coba." Fatih pun melakukan apa yang dikatakan oleh Selena. Namun, saat mencari minyak angin seperti mintanya Selena, Fatih tidak menemukannya.

"Sel, mana minyak anginnya?"

"Itu di dalam kamar. Yang di sebelah ruang tamu ini. Coba kamu ambil di sana, ada di atas meja rias." Fatih mengangguk dan ia pun masuk ke dalam kamar yang ditunjuk oleh Selena.

Hidung Fatih kembang kempis setelah masuk ke dalam kamar itu. Baunya seperti minyak nyong-nyong.

"Ini kamarnya Selna? Ya ampun kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status