Share

jati itu harganya mahal lho, Bu.

Setelah beberapa menit lamanya akhirnya Bu Nuri pun keluar juga dari dalam kamar mandi dan sudah berganti baju. Ia kembali mendudukkan tubuhnya di atas kursi yang juga terbuat dari kayu jati di rumah Selena itu.

Bu Nuri tampak memijat pelipisnya karena masih merasa sangat pusing.

"Bu, gimana badannya? Udah enakan?" tanya Selena yang duduk di samping Hu Nuri.

"Hemm lumayan. Masih sedikit pusing."

"Sebaiknya Ibu istirahat aja dulu. Biar nanti aku yang bereskan saja baju Ibu."

Alih-alih mendengarkan ucapan Selena, Bu Nuri malah menatap Selena tajam.

"Kenapa, Bu? Kok ngeliatin aku sampai sebegitunya?" tanya Selena.

"Selena jawab Ibu, sebenarnya showroom mobil itu milik siapa?" Selena mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan dari Bu Nuri yang menurutnya konyol.

"Kenapa Ibu nanya begitu?"

"Jawab saja, Sel. Showroom itu punya siapa?"

"Ya punya Selena dong memang punya siapa lagi? Lha itu pemilik tunggal nya ya Selena."

"Kamu yakin?"

"Ya yakin memangnya kenapa sih kan itu yang bangun du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status