"Kak Andrio! Kak Alena!" Alena membelalak dan sontak berbalik mendengar suara itu. Boby terlihat berdiri menatapnya panik. "Kenapa, Boby? Udah siap?" tanyanya. "Kita nggak jadi jalan, Kak, hari ini." "Lho, kenapa?" Alena langsung terheran, begitu pun Andrio. "Salah satu teman kami sakit, Kak," Alena pun terkejut. "Siapa yang sakit?" "Reyhan, Kak." "Ya ampun." Alena melirik Andrio sekilas. "Reyhan sakit apa?" "Reyhan demam tinggi, Kak. Dia lagi baring di kamar. Sebenarnya emang dari tadi dia nggak keluar kamar, kami kira dia cuman tidur. Ternyata pas kami periksa badannya panas," jelas Boby panjang lebar. "Kakak mau liat keadaannya sekarang." Tiba-tiba Andrio menyahut. "Ayo, Kak." Boby, Andrio dan Alena langsung bergegas masuk ke rumah kardus yang kecil dan sempit itu. Boby mengantar mereka sampai ke kamarnya. Di dalam kamar mereka yang berantakan, Reyhan terlihat meringkuk di atas kasur ampar. Andrio langsung berjongkok di dekat anak itu. Andrio memegangi lengan anak itu.
Last Updated : 2023-02-01 Read more