ホーム / Romansa / Dendam Anak Tiri / チャプター 111 - チャプター 120

Dendam Anak Tiri のすべてのチャプター: チャプター 111 - チャプター 120

325 チャプター

110. Ribut

Alena berlari sampai ke parkiran mobil. Sesekali gadis itu menoleh untuk memastikan kalau Andrio tidak lagi mengejarnya. Napasnya memburu. Lalu dia melanjutkan langkahnya sampai masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil dia merenung. Sungguh tak pernah dia sangka kalau dia akan bertemu Andrio di sini, setelah selama ini dia berusaha menghindar dan menghilang dari kehidupan lelaki itu. Tak hanya menghilang dari hidup Andrio. Alena juga sengaja menghilang dari kehidupan keluarga ayahnya, juga nenek dan kakeknya, seluruh keluarganya. "Andrio ... Andrio ada di sini," gumamnya kemudian. Ketika berhadapan dengan lelaki itu tadi, ingin rasanya dia memeluk lelaki itu dan mengatakan bahwa dia rindu. Sangat rindu. Dan seketika bayangan masa lalu itu kembali teringat. "Berhenti deketin gue. Lo tahu nggak? Gara-gara lo deketin gue terus, Alyssa jadi salah paham sama gue! Alyssa udah benci sama gue." Alena menepuk dadanya. "Mereka ngira gue ngerebut lo! Harusnya lo jelasin ke mereka kalau kita ngga
last update最終更新日 : 2023-01-26
続きを読む

111. Ribut (2)

"Kamu mau ke mana, Alyssa?" Akhirnya Andrio berhasil menahan pergelangan tangan Alyssa. Alyssa sudah menangis sekarang. Gadis itu terisak. Hal itu membuat Andrio menatapnya dengan sorot khawatir. "Kamu kenapa nangis, Alyssa?" Alyssa tak menyahut dan terus menangis. "Kamu mau pulang 'kan? Biar Kakak antar, ya. Kita perginya bareng, jadi harus pulang bareng juga, ya." Alyssa diam. Tak mengiyakan, tapi tak juga menolak. "Ya udah yuk." Andrio memimpin lengan gadis itu dan merangkulnya. *** Sepanjang perjalanan pulang, Andrio sibuk berbicara sendiri. Karena sejak tadi Alyssa tak menggubrisnya. Gadis itu bahkan melempar pandang ke jalanan sejak tadi, tak mau menoleh ke Andrio sedikit pun. "Sa, jawab, dong. Kamu marah kenapa?" Andrio masih berusaha mengajaknya bicara. Sesekali lelaki yang tengah menyetir itu menoleh ke arahnya, sekilas. "Karena Alena?" Hening sejenak. "Iya, tadi Kakak memang liat Alena di pameran lukisan," ucap Andrio lagi. Mendengar itu, Alyssa akhirnya menoleh
last update最終更新日 : 2023-01-26
続きを読む

112. Kesal

Alyssa kesal dengan Andrio. Mood-nya hari ini rusak seketika, padahal tadi dia sangat senang bisa melihat pameran lukisan yang dia idam-idamkan itu. Dia bahkan tidak jadi membeli lukisan. Meskipun lelaki itu sudah menjelaskan kalau dia tak mencintai Alena lagi. Namun, tetap saja dia masih kesal. Alyssa tidak bisa sepenuhnya lagi percaya pada pacarnya itu. "Anak Mami pulang-pulang kok wajahnya cemberut?" Rupanya Rista memperhatikan anaknya sejak gadis itu menutup pintu. Alyssa terkejut melihat maminya berdiri di hadapannya. "Mami?" "Kenapa, Sayang?" Alyssa menghela napas. Lalu berjalan gontai menuju sofa ruang tamu dan menghempaskan bokongnya di sana. "Kak Andrio, Mi." "Kamu ribut lagi sama Andrio? Masalah apa, sih?" Rista ikut duduk di samping Alyssa. "Coba cerita sama Mami." Alyssa langsung teringat dengan masalah itu. Alyssa menatap maminya. "Alena, Mi." Mendengar nama Alena, Rista membelalak. "Alena? Kenapa tiba-tiba jadi Alena?" "Iya, Mi. Tadi Kak Andro liat Alena ada di
last update最終更新日 : 2023-01-27
続きを読む

113. Gadis yang Nekat

Niat Andrio malam ini ingin begadang menyelesaikan tugasnya mengisi lembar follow up pasien. Dalam bayangannya, dia akan mati-matian menahan kantuk demi menyelesaikan pekerjaan itu. Namun, kini setelah dia menyelesaikan pekerjaannya dan berusaha tidur. Matanya tak kunjung terpejam. Bahkan waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Matanya tak terasa berat sama sekali. Dia juga tidak menguap. Lantaran banyak hal yang dia pikirkan. Terutama kejadian-kejadian malam ini. Termasuk pertemuannya dengan Alena yang tak terduga di pameran lukisan tadi. Hingga lelaki itu hanya berbaring, menatap langit-langit kamar dengan pikiran berkecamuk. Dulu Andrio berusaha mati-matian melupakan gadis itu. Dan kini ketika dia telah lupa kenapa tiba-tiba gadis itu muncul lagi? Dan yang tak dia mengerti dengan dirinya adalah perasaannya yang masih terasa berdebar tiap kali melihat gadis itu. Dia selalu merasakan sesuatu setiap kali bertemu gadis itu. Andrio menyadari sesungguhnya dia masih mencintai gad
last update最終更新日 : 2023-01-27
続きを読む

114. Terpaksa Mengingkari Hati Nurani

Andrio, sebaiknya kamu naik ke atas, selamatkan Alyssa, bujuk dia pelan-pelan, ya. Biar Om yang awasi dia dari sini," ucap Bagas yang berdiri di sampingnya sejak tadi. Andrio menatap Bagas dan mengangguk kencang. "Baik, Om." Andrio pun bergegas masuk ke rumah itu dan naik ke lantai atas melalui tangga. Sesampainya di lantai atas, lelaki itu langsung membujuk Alyssa dengan segala upaya. "Alyssa, Kakak mohon Alyssa jangan begini. Yang kamu lakukan ini nggak akan menyelesaikan masalah. Kamu naik, ya, kita bicara baik-baik." Alyssa yang berdiri di pinggiran balkon menoleh dan menepiskan tangan Andrio yang menyentuhnya. "Apa yang mau dibicarakan, Kak? Semuanya udah jelas! Kak Andrio cinta sama Alena dan Kak Andrio pengin pacaran sama Alena 'kan?" "Andrio." Rista ikut menyahut membuat Andrio menatapnya. "Kamu yang udah buat Alyssa begini, saya nggak mau tahu, kamu harus bertanggung jawab. Kamu harus bisa bujuk dia!"
last update最終更新日 : 2023-01-27
続きを読む

115. Ada Apa Itu?

"Andrio!"Suara Marissa memanggil disusul ketukan pintu terdengar samar-samar."Andrio, bangun, Nak! Ini udah jam berapa? Katanya ada koas hari ini. Andrio!"Andrio tersadar. Kelopak matanya yang masih terasa berat, membuka karena panggilan yang terdengar samar itu.Sepersekian detik kemudian dia membelalak dan langsung melirik jarum jam weker di atas nakas samping tempat tidurnya yang menunjukkan pukul setengah enam. Andrio kian melotot. "Udah jam segini!" Tubuhnya pun menegak di atas tempat tidur. Biasanya dia bangun lebih awal sekitar setengah lima atau jam lima. "Iya, Ma, iya!" sahutnya kemudian.Dia bangun kesiangan pasti karena tak dapat tidur memikirkan Alena, entah jam berapa semalam dia baru dapat terlelap. Bergegas lelaki itu bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap. *** Pagi itu keluarga Bagaskara tengah menikmati sarapan pagi di meja makan sambil berbincang hangat mengenai koas Alyssa. Bagas&nb
last update最終更新日 : 2023-01-27
続きを読む

116. Teror di Pagi Hari

Jendela ruang tamu yang besar dan tinggi itu bolong. Kacanya pecah dan kepingannya berserakan di lantai. Si Bibi tampak gemetaran membaca kertas ditangannya."Ada apa, Bi?" Rista mendekat ke asisten rumah tangganya.SI Bibi menghadap majikannya dan menunjukkan kertas itu. "Ini Bu, Pak, rupanya ada orang yang melempar kaca jendela dengan batu besar yang dibungkus kertas ini. Isinya surat ancaman, Bu." Bibi tampak pucat saking ketakutannya. Tangannya yang terulur ke Rista terlihat gemetar."Surat ancaman?" Rista menatap bibi tak percaya.Bagas langsung menyambar surat itu dan membacanya. Rista dan Alyssa yang berdiri di belakangnya ikut membaca tulisan di kertas kusut itu.NIKMATILAH DULU KEBAHAGIAAN KALIAN SAAT INI KARENA SEBENTAR LAGI KEBAHAGIAAN ITU AKAN MUSNAH.Rista dan Alyssa membelalak, mereka saling pandang. "Serem banget, Mi," bisik Alyssa.Bagas meremas surat kusut itu geram membuat kertas itu menjadi bentuk bola.
last update最終更新日 : 2023-01-28
続きを読む

117. Berziarah

Tangan putih dan feminim itu menabur bunga kertas merah nan segar di atas gundukan tanah berbatu nisan bertuliskan nama Leyla Prameswari.Ya, tangan itu milik Alena. Semenjak sudah memimpin perusahaan, Alena sudah jarang menjenguk makam ibunya. Terhitung hanya sebulan sekali. Hari ini dia berusaha menyempatkan diri menjenguk makam ibunya.Alena menatap lekat tulisan pada batu nisan itu. "Bu, nggak terasa hampir tujuh tahun Ibu meninggalkan aku. Ibu di atas sana pasti ngeliat perjuangan aku selama ini 'kan, Bu? Alhamdulillah, sekarang aku udah jadi orang sukses, Bu." Alena berbicara sendiri."Seandainya Ibu masih di samping aku, Ibu pasti bisa menikmati semuanya." Gadis itu tersenyum. Lalu menengadah menatap langit mendung. "Tapi aku percaya, Ibu di sana juga bahagia 'kan?" Dia lalu teringat sesuatu dan kembali menatap nisan ibunya. Dan tiba-tiba pandangannya memburam, hidungnya terasa pedas. "Aku belum bahagia, Bu. Aku belum bisa bahagia meskipun ak
last update最終更新日 : 2023-01-28
続きを読む

118. Kabar Dari Rumah Sakit

Alena tengah menyetir mobilnya menuju kantor. Namun tiba-tiba dia dapat telepon, dari nomor tak dikenal. Sambil menyetir, Alena mengangkat telepon itu menggunakan earphone. "Halo, dengan siapa?" sahutnya lebih dulu dengan pandangan ke depan fokus menyetir. "..." "Pihak rumah sakit? Iya saya sendiri, ada apa?" "..." "Apa? Iya, iya. Saya segera ke sana." Sambungan terputus. Alena melepas earphone dari telinganya. "Ya ampun Bu Ratih masuk rumah sakit." Alena panik. Niatnya ingin ke kantor dia urungkan dan memutar haluan menuju rumah sakit. Dalam perjalanan, Alena mengirimkan chat pada sekretarisnya untuk menangani tugasnya. Melalui chat itu dia juga mengabarkan kalau dia harus ke rumah sakit sekarang. *** Sesampainya di rumah sakit, Alena langsung menanyakan ke bagian resepsionis di kamar mana pasien Bu Ratih di rawat. Setelah mendapat alamat kamar dari resepsionis, Alena langsung menuju ke sana dengan tergesa-gesa. Lagi-lagi gadis itu merasa de javu. Ini bukan pertama kalinya
last update最終更新日 : 2023-01-28
続きを読む

119. Prosesi Pemakaman

Berita meninggalnya Bu Ratih membuat gempar orang-orang. Sebagai mantan CEO perusahaan, banyak orang yang mengenal Bu Ratih, apalagi beliau terkenal sangat baik dan senang membantu. Orang-orang di luar sana tentu tak lupa dengan budi baiknya. Berita meninggalnya tentu menghebohkan orang-orang. Terutama para staf karyawan perusahaan, teman-teman sebayanya, termasuk Mbah Nani. Juga sanak saudaranya. Alena memberitahu kabar duka itu pada orang-orang. Termasuk para karyawan kantor dan Mbah Nani. Mbah Nani begitu terpukul dan sedih mengetahui sahabat tersayangnya meninggal mendadak. Bukan mendadak sebenarnya, karena wanita itu memang mengidap penyakit jantung sejak dulu, umurnya bahkan lebih muda dari Mbah Nani. Kiriman rangkaian bunga bela sungkawa berdatangan dari para karyawannya ke rumah Bu Ratih yang mewah. Hari itu juga makam Bu Ratih di gelar. Suasana prosesi pemakaman itu begitu pilu. Orang-orang terdekat yang melayat menangis. Apalagi sanak saudaranya, seperti paman, bibi, se
last update最終更新日 : 2023-01-28
続きを読む
前へ
1
...
1011121314
...
33
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status