"Perkenalkan Mbah aku Andrio, temannya Alena." Andrio memperkenalkan diri. "Maaf, Mbah. Tadi aku yang ajak Alena naik perahu, tapi perahunya Alena tiba-tiba bocor dan Alena nyaris tenggelam. Maafin aku, Mbah. Gara-gara aku, Alena jadi begini," jelas Andrio. Dia sudah siap seandainya Mbah Nani memarahinya."Ya Allah, Alena." Mbah Nani menatap wajah Alena lagi. Lalu menatap Andrio. "Ya sudah tolong Mbah bawa Alena masuk ke kamar, baringkan di tempat tidurnya," suruh Mbah Nani.Mendengar itu Andrio agak heran. "Masuk ke kamar Alena, Mbah? Memangnya nggak pa-pa?""Mbah temenin, kamu masuk sebentar saja 'kan buat baringkan dia ke tempat tidur. Mbah ndak kuat kalau harus angkat Alena,"Andrio pun langsung paham. "Oh iya, iya, baik, Mbah." Andrio pun melangkah masuk ke warteg, mengiringi Mbah Nani yang berjalan lebih dulu, melewati meja-meja makan yang ramai pengunjung berdudukan.Mbah membuka pintu kamar. "Nah, di sini." Mbah Nani menunjuk tempat tidur A
Last Updated : 2023-01-19 Read more