Beranda / Romansa / Dendam Anak Tiri / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab Dendam Anak Tiri: Bab 81 - Bab 90

325 Bab

80. Kabar Baik

Pagi itu Alena yang tidak ke mana-mana membantu Mbah Nani mencuci piring bekas pengunjung warteg di dapur. Dia sengaja tak ke mana-mana hari ini, meluangkan waktu untuk membantu Mbah Nani. Selagi mencuci piring, pikiran gadis itu berkelana mengingat percakapannya dengan Alyssa tempo hari, terutama tentang penyebab ayahnya dan Rista bertengkar. Dia tak menyangka kalau suami-istri itu pernah bertengkar. Dia pikir hubungan mereka selalu harmonis. Dan yang lebih membuatnya tak habis pikir mereka bertengkar karena dirinya? "... Mami teriak-teriak bilang 'Alena, Alena' gitu, nggak tahu gue kenapa ...." Perkataan Alyssa bertalu-talu dipikirannya. Alena tahu sejak dulu Rista memang tidak menyukainya, ibunya sendiri pernah bercerita. Itu lah mengapa mereka cenderung dijauhi oleh keluarganya. Dulu, Alena pikir mungkin karena mereka miskin hingga keluarganya sendiri tak menganggapnya, tapi sekarang Alena sudah tahu apa titik pangkal permasalahannya. Rista tak menyukai dirinya pasti karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-14
Baca selengkapnya

81. Berusaha Mendekati

Hari-hari terus berlalu sebagaimana mestinya. Alena melalui hari-harinya dengan bekerja sebagai Cleaning Service, sesekali juga main ke rumah Alyssa, berkumpul bersama Andrio jika keduanya tidak sedang sibuk. Perlakuan Alyssa ke Alena begitu baik. Dia memesan makanan kesukaan Alena di aplikasi Go Food dan mereka makan bersama di rumah sambil berbagi cerita. Alena menceritakan ke Alyssa dan Andrio kalau sebentar lagi dia akan dikuliahkan oleh teman Mbah Nani. Alyssa dan Andrio turut senang mendengarnya. Alena hanya mau berbicara dengan Andrio kala di depan Alyssa saja, jika di belakang Alyssa atau dia berduaan dengan Andrio, Alena sebisa mungkin menghindari interaksi dengan lelaki itu. Meskipun telah berusaha menghindari Andrio, pada akhirnya Andrio berhasil mendekatinya. Andrio mengajak Alena bernyanyi mengingat kenangan mereka waktu SMA dulu, tapi Alena tidak mau. Seperti hari ini, baru saja Alena membuka pintu yang menuju halaman samping, tanpa dia duga, tatapannya langsung bertem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

82. Berusaha Mendekati (2)

"Kenapa, sih? Andrio menyahut lebih dulu. Berusaha terlihat santai berharap pacarnya tidak sempat melihat interaksinya dan Alena. "Oh, iya, Sa, Alena baru datang, tuh," ucapnya kemudian. Alyssa lalu menatap Alena yang tersenyum tak nyaman. Gadis itu mengharapkan apa yang Andrio harapkan. "Iya." Alyssa akhirnya menyahut. "Sa," panggil Alena kemudian membuat Alyssa kembali memandanginya. "Kenapa?" "Teman gue katanya mau kenalan sama lo. Dia udah on the way ke sini, boleh nggak?" Alena menatap Alyssa harap-harap cemas. "Teman lo?" Alyssa memicing. Lalu tersenyum. "Boleh, dong, ajak aja dia ke sini, biar ramai." Alena tersenyum tipis kemudian dia teringat sesuatu. "Tapi Mami lo nggak marah 'kan?" "Mami biar jadi urusan gue. Santai aja." "Oke." Alena mengangguk-angguk. "Teman lo siapa, Al?" Andrio ikut bertanya membuat kedua gadis itu memandangnya. "Farah," jawab Alena. "Ngapain dia ke sini?" "Dia cuman pengin kenalan sama Alyssa." "Kok dia kenal Alyssa juga? Pasti lo yang c
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

83. Pengakuan

"Waktu pertama kali kita ketemu di sini dan tahu gue pacaran sama Alyssa, lo pasti mikirnya gue cinta 'kan sama Alyssa? Hingga lo berpikir gue udah move on dari lo." Alena tertegun menatap Andrio. Bagaimana bisa lelaki ini tahu isi pikirannya sedetail itu? Bukannya menjawab, Alena malah terdiam dan mengalihkan pandangannya dari menatap Andrio. "Jawab jujur, Al. Lo pasti mikir gitu 'kan?" "Lo tahu dari mana?" Alena kembali menatap Andrio. "Ya iyalah, Al. Lo aja kemarin nangis. Lo pasti kaget iya 'kan?" Alena merasa dia tak punya pilihan lagi selain mengaku waktu itu dia memang sakit hati. "Iya," jawabnya akhirnya. "Lalu?" "Perkiraan lo salah, Al." Alena menyipit, "maksudnya?" "Gue nggak pernah mencintai Alyssa." Andrio menggeleng. Lagi-lagi Alena syok, tapi dia diam saja menunggu Andrio melanjutkan ceritanya. "Hubungan gue sama Alyssa hanya karena perjodohan." "Perjodohan?" Alena makin tak mengerti. Andrio mengangguk. "Umur kami masih muda, kami masih kuliah sebagai mahasiswa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

84. Makan Bersama

Masakan Alyssa--yang dibantu Alena--sudah tersaji di meja makan. Ada mie spaghetti pasta favorit Alyssa tentunya, chiken katsu kesukaan Andrio dan makanan pembuka ala Alena, cilok bumbu kacang. Setelah berdebat dengan Andrio tadi, Alena memutuskan ke dapur, membantu Alyssa masak. Sebenarnya Alyssa tak mau dibantu, tapi Alena memaksa. Akhirnya Alyssa mengalah dan membiarkannya membantunya. Mereka berunding makanan apa lagi yang enak dimasak hari ini selain spaghetti yang sudah Alyssa masak hingga akhirnya Alena menyarankan memasak cilok saja sebagai makanan pembuka. Namun, saat mereka sibuk memasak, tiba-tiba Andrio datang menghampiri mereka, mengabarkan Farah sudah di depan. . Mendengar itu, Alena buru-buru mengecek ponselnya yang sudah banyak notif pesan dari Farah. Gadis itu pun segera keluar menyusuli sahabatnya yang sudah berdiri di depan pintu teras samping. Selama Alena menyusuli Farah, Andrio mengabarkan Alyssa kalau dia ingin dimasakkan chicken katsu, makanan kesukaannya. S
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-16
Baca selengkapnya

85. Asumsi Farah

"Lo nggak nanya, nih, gimana penilaian gue tentang adik tiri lo itu?" Alena dan Farah pulang bersama menggunakan motor Farah. Farah yang menyetir dan Alena bonceng di belakangnya. Sepanjang perjalanan pulang mereka bercakap-cakap. Ketika mereka membahas suasana makan siang di rumah Alyssa tadi, Farah lalu bertanya hal lain. "Memangnya gimana?" tanya Alena sedikit berteriak berusaha menyeimbangkan suaranya yang tenggelam karena ribut deru kendaraan. "Adik gue baik, 'kan?" "Baik, sih," sahut Farah. "Cantik juga 'kan? Tapi kenapa, ya, gue ngeliat Andrio tuh kayak nggak benar-benar sayang sama Alyssa." "Emang iya?" Alena tahu Andrio tak benar-benar mencintai Alyssa, lelaki itu sendiri yang mengatakannya, hanya saja dia tidak yakin, dia takut Andrio membohonginya dan kali ini dia ingin memastikannya melalui sudut pandang Farah. "Lo liat aja reaksinya waktu gue puji Alyssa dan bilang Andrio beruntung. Itu cuma buat ngetes mereka. Reaksi Andrio malah diam aja 'kan? Dia nggak mengiyakan o
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-16
Baca selengkapnya

86. Bertengkar

"Mami. Mami apa-apaan, sih? Kenapa Mami bersikap kayak gitu ke teman-teman aku?" Setelah mengantar kepulangan Andrio yang pulang setelah kepulangan Alena dan Farah, Alyssa mendatangi maminya dan memarahi maminya. Menurutnya kali ini sikap maminya sudah keterlaluan dan membuatnya malu. Rista yang tengah duduk santai di ruang televisi sambil membaca majalah, menoleh, terkejut melihat sikap anak sematawayangnya yang tak biasa. Raut wajahnya berubah. "Kamu marahin Mami, Alyssa?" "Mami tuh udah keterlaluan?!" Rista menghempaskan majalah yang dipegangnya ke meja lalu berdiri. "Kamu marahin Mami demi belain teman kamu? Teman kamu siapa? Itu temannya Alena, bukan teman kamu. Lagian apa yang Mami bilang itu benar 'kan. Mami cuma memperingatkan biar mereka nggak seenaknya. Mami ngomongnya juga baik-baik." "Temannya Alena teman aku juga, Mi. Ucapan Mami yang begitu bikin mereka tersinggung, aku jadi malu, Mi." Alyssa menunjuk-nunjuk dirinya. Dia benar-benar kecewa dengan sikap maminya kali
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

87. Berusaha Menghibur

Sejak pertengkaran itu Alyssa tidak mau bicara dengan maminya. Gadis itu lebih menyibukkan dirinya dengan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa. Sepulang dari kampus dia lebih memilih mengerjakan tugas di rumah teman sekelompoknya dan baru pulang ketika malam sudah larut. Kalau ada waktu luang, Alyssa lebih berdiam diri di kamar. Rista juga melarangnya bertemu Alena lagi. Jika Alena nekat datang, Rista mengancam akan mengusirnya secara paksa. Alyssa sudah mengadukan sikap maminya itu pada Bagas. Hal itu membuat Bagas menegur Rista dan akhirnya Rista yang tak terima ditegur jadi marah. Mereka pun bertengkar. Suasana rumah itu jadi makan panas. Membuat Alyssa merasa bagai di neraka. Kadang Alyssa curhat ke Andrio melalui chat, tak jarang pula gadis itu mencari hiburan dan kesenangan dengan melarikan diri ke club malam. Bahkan Alyssa juga mabuk-mabukan. Pernah suatu ketika Andrio menyusuli Alyssa ke club malam dan mendapati gadis itu tengah mabuk. Andrio tahu betapa stres dan tertekannya A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

88. Mencari Alena

Perahu Andrio dan Alyssa akhirnya tiba di tepi daratan. Di saat yang sama Alyssa menyadari Alena tidak ada. Alyssa lalu menatap Andrio. "Kak, Alena nggak ada!" Andrio mengedar pandang ke sekitar danau yang kosong, hanya menampakkan air yang tenang dan hutan sejauh mata memandang. "Kak, kira-kira Alena ke mana, ya? Perasaan tadi masih di belakang. Kok bisa ngilang, ya. Kita harus cari dia, Kak!" Alyssa panik. "Iya, iya, Alyssa kamu tenang, ya. Kita naik ke daratan dulu. Biar Kakak yang cari dia." Andrio naik ke daratan terlebih dulu. Lalu mengulurkan tangannya ke arah gadis itu dan langsung disambut oleh Alyssa. Setelah keduanya menjejak ke daratan. Alyssa kembali panik sampai-sampai gadis itu menggoyangkan lengan Andrio. "Kak Alena ke mana, ya?" Dia benar-benar panik hingga seketika spekulasi buruk menyerang pikirannya. Alyssa membelalak. "Atau jangan-jangan Alena tersesat, Kak. Dia kehilangan jejak kita atau dia malah tenggelam. Ya ampun Kak aku takut Alena kenapa-kenapa. Kita h
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

89. Pemandangan yang Menyesakkan

Sekitar satu jam Alyssa menunggui di mobil, Andrio tak kunjung kembali. Dia mulai gelisah. Beberapa kali gadis itu turun dari mobil dan bolak-balik melihat kedatangan Andrio, tapi tak juga nampak tanda-tanda Andrio muncul.Kini gadis itu mondar-mandir di depan mobil dengan perasaan kian gelisah. "Kak Andrio kok lama, banget, ya. Pasti Alena belum ketemu, nih, makanya Kak Andrio belum balik. Duh, gue takut Alena kenapa-kenapa. Atau kalau Alena memang benar-benar tenggelam gimana? Atau dia ...." Alyssa menggelengkan kepalanya kencang-kencang, menepis prasangka paling buruk yang mampir di kepalanya. "Nggak, nggak! Gue nggak boleh mikir aneh-aneh. Alena pasti baik-baik aja dan Kak Andrio segera menemukannya. Paling sebentar lagi Kak Andrio balik." Alyssa lalu mengedar pandang ke danau tersebut. Berharap Andrio dan Alena segera kembali.Namun, tiba-tiba dia terpikir untuk menyusuli Andrio dan Alena. "Apa gue susulin aja, ya. Daripada gue di sini sendirian. Eh tapi kalau Kak Andrio ke sini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
33
DMCA.com Protection Status